Insentif Pembiayaan ke Ekonomi Hijau Disiapkan
SUROKIM ABDUSSALAM Pengamat Sosial Ekonomi UTM - Insentif tersebut sudah tepat karena diperlukan sebagai pemantik munculnya kreativitas produksi ekonomi hijau.
Kebijakan pembiayaan energi hijau akan menyasar pembiayaan ke industri energi surya, angin, maupun kendaraan listrik.
Langkah mendorong insentif, jelas Juda, juga tidak terlepas dari meningkatnya permintaan pembiayaan perusahaan nonhijau di bank-bank dalam negeri yang tecermin dari penurunan utang luar negeri (ULN) mereka.
"ULN perusahaan-perusahaan yang berorientasi tidak hijau atau komoditas ini menurun. Jelas datanya dan mereka beralih ke domestik, karena permintaan ada, jelas bank-bank domestik mau menyalurkan," kata Juda.
Kecenderungan beralihnya perusahaan nonhijau ke pembiayaan dalam negeri karena sumber pembiayaan luar negeri mengurangi pemberian pembiayaan untuk sektor-sektor yang dianggap tidak ramah lingkungan.
Menurut Juda, setidaknya sudah ada sekitar 100 bank-bank asing atau lembaga multilateral seperti Bank Pembangunan Asia (ADB) yang mengurangi pembiayaan untuk sektor nonhijau. Kalaupun ada, pengusaha di bidang sektor nonhijau akan dibanderol bunga yang tinggi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya