Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Makroprudensial I Sektor yang Diberi Insentif Pasti Diincar oleh Bank

Insentif Kredit Semestinya Topang Ekspor

Foto : ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

MUSIM TANAM I Petani mengangkut benih padi di Kawasan Tasikardi, Kramatwatu, Serang, Banten, Jumat (28/6). Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan memprediksi dampak masa tanam yang berkesinambungan didukung curah hujan yang cukup dapat mendorong produksi beras nasional selama panen raya Januari hingga Mei 2021 hingga mencapai 15,89 juta ton atau mengalami surplus sebesar 3,66 juta ton.

A   A   A   Pengaturan Font

Dalam kesempatan terpisah, Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, Juda Agung, dalam webinar bertajuk "Peran Kebijakan Makroprudensial dalam Pemulihan Ekonomi" di Jakarta, Jumat (28/5), mengatakan pihaknya mendorong kredit lebih menyasar ke sektor-sektor yang mempunyai forward linkage dan backward linkage yang tinggi yaitu properti dan otomotif.

Kebijakan ke sektor tersebut, jelasnya, mulai efektif dan mendapat respons positif dari perbankan untuk meningkatkan pembiayaan. Tiga otoritas, jelas Juda, memberikan insentif yang berbeda-beda seperti insentif perpajakan dari pemerintah, kebijakan makroprudensial dari Bank Sentral dan mikroprudensial oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Menurut Juda, kebijakan makroprudensial ditujukan untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional tahun ini setelah terkontraksi cukup dalam pada tahun lalu akibat pandemi Covid-19.

"Kredit itu masih kontraktif, ya fokus kita bagaimana mendorong kredit pertama dari sektor-sektor yang mempunyai forward linkage dan backward linkage yang tinggi," kata Juda.

BI, paparnya, sudah menaikkan Loan to Value (LTV) atau melonggarkan kebijakan uang muka untuk perumahan menjadi nol persen. Bank pun kini bisa menentukan besaran uang muka kepada nasabah, tergantung risk appetite dan manajemen risiko.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top