Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Energi - Peningkatan "Cost Recovery" Tak Dibarengi Kenaikan "Lifting" Migas

Insentif Baru Gairahkan Hulu Migas

Foto : ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

PACU PRODUKSI - Pekerja Pertamina Hulu Mahakam melihat proses pengerjaan proyek Bekapai Artificial Lift di anjungan lepas pantai lapangan Bekapai, Kalimantan Timur, Rabu (27/3). PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) mengembangkan lapangan Bekapai yang telah berusia 50 tahun melalui proyek Bekapai Artificial Lift dengan menerapkan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan tambahan produksi minyak mencapai 2.000 barel minyak per hari (BOPD).

A   A   A   Pengaturan Font

Investasi migas ke depan diperkirakan semakin bergairah, utamanya gas bumi sebagai bagian dari transisi energi.

JAKARTA - Pemerintah optimistis sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) ke depan lebih bergairah dengan insentif dan kebijakan baru. Pasalnya, dalam tiga tahun terakhir produksi migas cenderung turun.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyempurnakan kebijakan insentif eksplorasi maupun eksploitasi sejak 2021. Selain itu, ada kebijakan regulasi pendukung lainnya yang sedang difinalisasi.

Investasi migas ke depan diperkirakan semakin bergairah, utamanya gas bumi sebagai bagian dari transisi energi. "Giant discovery minyak bumi terakhir Blok Cepu awal 2000-an. Namun, untuk gas bumi ada giant discovery dalam dua tahun terakhir, yaitu di Blok South Andaman, Blok Andaman II dan Blok North Ganal. Kementerian ESDM telah melakukan perbaikan kebijakan maupun insentif hulu migas agar eksplorasi lebih menarik. Selain itu, kebijakan baru, juga sedang disiapkan," ungkap Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas, Ariana Soemanto, di Jakarta, Minggu (9/6).

Setidaknya ada tiga kebijakan besar yang membuat kegiatan migas lebih menarik dalam tiga tahun terakhir. Pertama, kebijakan perbaikan ketentuan lelang dan kontrak blok migas. Ini mencakup antara lain, split kontraktor bisa mencapai 50 persen, signature bonus minimum, lelang penawaran langsung blok migas tanpa joint study, bank garansi lebih murah, dan jenis kontrak bisa gross split maupun cost recovery.

"Bukti bahwa kebijakan perbaikan ini berhasil yaitu telah didapat 21 blok migas baru sejak perbaikin ini dilakukan pada 2021. Jumlah blok baru tersebut meningkat dibanding periode sebelum kebijakan diterapkan," ujar Ariana.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top