Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jum'at, 24 Jan 2025, 00:35 WIB

Ini yang Dilakukan BPOM untuk Kuatkan Mitigasi Epidemi Global

Kepala BPOM Taruna Ikrar dalam The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) Regulatory Innovations Workshop di Singapura, Rabu (22/1/2025).

Foto: ANTARA/HO-BPOM

Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menguatkan upaya global menghadapi ancaman epidemik melalui penguatan sistem ketahanan kesehatan nasional serta dorongan bagi industri farmasi nasional untuk menciptakan inovasi produk vaksin.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis malam, Kepala BPOM Taruna Ikrar menjelaskan, kolaborasi penting guna menghadapi tantangan kesehatan global. Menurutnya, upaya yang dilakukan Indonesia dengan mengedepankan kolaborasi lintas sektor senada dengan yang dilakukan dunia melalui forum The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

“Di Indonesia, kami mengembangkan kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemerintah yang kami sebut dengan skema ABG (Academic, Business, and Government). Skema ini bertujuan menyeimbangkan antara sains dan industri baru karena keduanya berkontribusi signifikan pada sektor kesehatan,” kata Taruna.

Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara besar, dan pihaknya melakukan pengawasan pre dan post-market, memiliki sistem regulatori yang kokoh dalam jaminan pemenuhan khasiat, keamanan, dan mutu.

Ketangguhan sistem regulatori tersebut, katanya, terbukti dari hasil penilaian WHO NRA Benchmarking Assessment pada 2018 menempatkan BPOM dalam maturitas level 3 untuk produk vaksin, yang berarti sistem itu berfungsi dan terintegrasi dengan baik.

Terlebih, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk masuk ke otoritas terdaftar WHO (WHO-Listed Authority/WLA). Pengakuan WLA, katanya, tidak hanya berdampak pada sektor industri, tetapi juga memperkuat reputasi otoritas regulasi Indonesia di mata dunia.

Dengan status ini, katanya, regulator di negara-negara lain akan lebih percaya terhadap standar yang diterapkan Indonesia dalam proses pengawasan dan sertifikasi produk kesehatan.

"Kepercayaan ini membuka peluang untuk kerja sama antarregulator dalam bentuk harmonisasi kebijakan, pertukaran informasi, dan peningkatan kapasitas pengawasan obat dan vaksin ke Indonesia sehingga mampu memperluas pangsa pasar global," tuturnya.

Adapun Taruna berkesempatan memimpin diskusi pada sesi “Expediting Regulatory Approvals and Supporting Manufacture” dalam The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) Regulatory Innovations Workshop di Singapura, Rabu (22/1). Dalam forum tersebut, Ia menyerukan pentingnya dunia menghadapi ancaman epidemik di masa depan.

Dia juga berdiskusi dan menjalin hubungan dengan CEPI, WHO, United States Food and Drug Administration (US FDA), dan Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia. Pihaknya terus membangun jejaring internasional untuk meningkatkan peran BPOM di kancah global.

Workshop tersebut membahas inovasi regulasi yang dapat mempercepat pengembangan dan otorisasi vaksin di masa depan, khususnya dalam menghadapi situasi darurat kesehatan.

Selain itu, katanya, juga membedah perkembangan industri vaksin di Asia Selatan dan Asia Pasifik serta pertimbangan regulasi terkait, identifikasi peluang dan tantangan dalam percepatan proses regulasi, serta upaya kolaborasi dan konvergensi antar regulator untuk mendukung percepatan otorisasi vaksin demi mencapai kesetaraan akses.

"Kolaborasi dengan CEPI tidak hanya mempercepat pengembangan dan distribusi vaksin di Indonesia, tetapi juga mendorong kemandirian Indonesia dalam memproduksi produk kesehatan," ujar Taruna.

Dengan langkah-langkah strategis dan kolaborasi yang erat, pihaknya berharap dapat terus memainkan peran aktif dalam memastikan kesiapsiagaan Indonesia menghadapi wabah di masa depan sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi kesehatan global.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.