Ini Strategi Cerdas untuk Mendukung Transisi Energi di Indonesia
Anindita Hapsari - Analis Pertanian, Kehutanan, Tata Guna Lahan dan Perubahan Iklim IESR
Foto: istimewaJAKARTA – Institute for Essential Services Reform (IESR) mengusulkan beberapa strategi jangka panjang dan pendek yang dapat diterapkan pemerintah dalam transisi energi Indonesia.
Analis Pertanian, Kehutanan, Tata Guna Lahan dan Perubahan Iklim IESR, Anindita Hapsari, menekankan pada strategi jangka pendek untuk menangani isu yang mendesak, dan jangka panjang untuk membangun fondasi sistem energi rendah karbon yang berkelanjutan dan selaras Persetujuan Paris.
“Tanpa langkah strategis dan ambisius untuk menurunkan emisi di semua sektor, Indonesia berisiko menghadapi pemanasan global lebih dari 3 derajat Celsius, berdasarkan pemodelan IESR,” kata Anindita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (6/12).
Seperti dikutip dari Antara, Anindita mengatakan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk jangka pendek.Pertama, pemerintah perlu menegakkan kepatuhan dalam memastikan implementasi kebijakan yang ada, seperti pengetatan standar emisi bahan bakar dan penerapan bangunan hijau.
Kedua, tambah Anindita, memberikan insentif untuk mempercepat adopsi teknologi rendah emisi, seperti elektrifikasi kendaraan darat,dan implementasi mekanisme perdagangan karbon.
Kemudian ketiga, tambah dia, mendukung sektor seperti pengolahan mineral agar lebih ramah lingkungan dan memprioritaskan dan akselerasi pengadaan energi terbarukan.
Energi Terbarukan
Anindita mengatakan untuk jangka panjang juga ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, pemerintah perlu membangun infrastruktur energi terbarukan, seperti mengembangkan kapasitas produksi hidrogen hijau dan amonia sebagai bahan bakar masa depan, dan memperkuat infrastruktur jaringan listrik untuk mendukung integrasi energi terbarukan.
Kedua, menyusun mekanisme pasar yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan energi. Ketiga, tambah Anindita, fleksibilitas sistem listrik dengan layanan tambahan dan inovasi seperti ESCO (energy service companies).Keempat, tambah dia, memperkuat peran daerah dalam implementasi kebijakan transisi energi, seperti pengelolaan sumber daya lokal dan perencanaan energi regional.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal