Disdik Kota Jambi Prioritaskan Perbaikan Bangunan Sekolah Rusak
Komisi Empat DPRD Kota Jambi saat meninjau sekolah rusak di Kota Jambi, Selasa (4/2/2025).
Foto: ANTARAJAMBI– Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi mengusulkan perbaikan sekolah rusak melalui dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat dalam kondisi rusak berat.
"Ada 30 lebih sekolah dasar (SD) dalam kondisi rusak berat," kata Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kota Jambi, Abdul Latip, Rabu (5/2).
Dia mengatakan bangunan sekolah dasar yang rusak itu tersebar di 11 kecamatan di Kota Jambi.
"Kita coba usulkan melalui dana alokasi khusus untuk kegiatan rehab dan fasilitas penunjang seperti meja dan kursi," kata Latip.
Dia menyebutkan anggaran daerah untuk perbaikan sekolah saat ini menjadi wewenang Dinas PUPR, selanjutnya dinas pendidikan sifatnya hanya mengusulkan.
Jika dana tersebut berasal dari pemerintah pusat maka dinas pendidikan bisa langsung melakukan eksekusi.
"Biasanya usulan dari kita tidak semuanya dipenuhi, karena pembagian anggaran pembangunan wewenang dinas PUPR," katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Kota Jambi meninjau kondisi SD yang mengalami rusak berat di beberapa lokasi. Kondisi sekolah rusak umumnya pada bagian loteng, salah satunya di SDN 22, Buluran, Telanaipura.
Ketua Komisi IV DPRD Jambi, Martua Siregar, meminta Pemerintah Kota Jambi agar segera melakukan perbaikan supaya kerusakan tidak semakin parah.
"Temuan di lapangan kerusakan terjadi di bagian atap bangunan dan lantai sekolah," katanya.
Dia berharap tahun depan pemerintah mengupayakan perbaikan guna kenyamanan proses belajar mengajar.
Martua menambahkan, pihaknya menerima laporan delapan sekolah negeri yang kondisinya tidak layak seperti jumlah toilet yang tidak ideal dan tidak sehat.
Kepala Sekolah SDN 22 Kota Jambi, Susilawati, menyambut baik kedatangan anggota dewan meninjau sekolah ini.
Menurutnya, siswa merasa tidak nyaman karena loteng ruang kelas sudah rusak, lantai ruangan yang terkelupas sehingga membahayakan siswa saat bermain.
"Semoga cepat terealisasi, karena kasihan anak-anak yang sedang belajar, apalagi ada ruang kelas tidak pakai loteng sehingga anak-anak tidak nyaman karena panas," kata Susilawati.
Selain perbaikan, dia juga berharap ada penambahan ruang baru untuk guru.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal