Ini Sosok CEO OpenAI Baru Mira Murati
Mira Murati ditunjuk sebagai CEO sementara OpenAI setelah pemecatan Sam Altman secara dramatis. Inilah yang perlu Anda ketahui tentang Murati, 34 tahun, mantan CTO OpenAI.
Foto: IstimewaSAN FRANCISCO - Mira Murati ditunjuk sebagai CEO sementara OpenAI setelah pemecatan Sam Altman secara dramatis. Murati ditunjuk sebagai kepala eksekutif sementara pembuat ChatGPT OpenAi dalam pengumuman yang sama yang menginformasikan keluarnya Altman secara tiba-tiba.
Dikutip dari Money Control, dewan OpenAI mengatakan, CEO Sam Altman dikeluarkan setelah tinjauan menemukan bahwa dia tidak secara konsisten jujur ??dalam komunikasinya dengan dewan. "Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Jumat (17/11).
Operasional di OpenAI diharapkan dapat terus berjalan lancar mengingat Mira Murati telah menjadi bagian dari C-suite perusahaan selama beberapa waktu. Inilah yang kita ketahui tentang CEO sementara OpenAI yang baru.
Mira Murati adalah mantan Chief technology officer (CTO) OpenAI berusia 34 tahun yang kini diangkat menjadi CEO sementara. Dia digambarkan sebagai pemikir brilian di balik pengembangan produk revolusioner OpenAI seperti ChatGPT dan DALL-E.
Murati lahir dan besar di Albania dari orang tua Albania. Ketika dia berusia 16 tahun, dia pindah ke Kanada untuk kuliah di Pearson United World Colleges.
Dia melanjutkan studi teknik mesin di Ivy League Dartmouth College di AS. "Selama masa kuliahnya, dia membuat mobil balap hybrid untuk proyek seniornya," tulis New York Times.
Dia memulai karirnya sebagai pekerja magang di Goldman Sachs dan kemudian di Zodiac Aerospace. Setelah itu, Murati menghabiskan tiga tahun di Tesla mengerjakan Model X.
Menurut Tech Crunch, Murati bergabung dengan startup pembuat sensor Leap Motion pada tahun 2016 sebagai Wakil Presiden Produk dan Teknik. Dia meninggalkan Leap Motion setelah dua tahun untuk bergabung dengan OpenAI sebagai VP AI terapan dan kemitraan.
"Baik saat saya berada di Tesla, maupun di perusahaan VR (Leap Motion), saya melakukan penerapan AI di dunia nyata. Saya segera percaya bahwa AGI akan menjadi teknologi besar terakhir dan terpenting yang kami bangun, dan saya ingin menjadi intinya," kata Murati kepada Wired dalam wawancara pada bulan Juli 2023.
Murati mulai mengerjakan superkomputer di OpenAI ketika ia bergabung dengan organisasi tersebut pada tahun 2018. Pada tahun 2022, ia dipromosikan menjadi chief technology officer.
"Murati memiliki kemampuan yang ditunjukkan dalam membentuk tim dengan keahlian teknis, kecerdasan komersial, dan apresiasi mendalam terhadap pentingnya misi. Hasilnya, Mira telah membantu membangun beberapa teknologi AI paling menarik yang pernah kami miliki. pernah melihat," kata CEO Microsoft, Satya Nadella,
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia