Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ini Pujian Jenderal Nasution Kepada Jenderal Ahmad Yani, Bukti Jika Pahlawan Revolusi Itu Perwira Cerdas

Foto : Istimewa

Jenderal Abdul Haris Nasution dan Jenderal Ahmad Yani.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Mendiang Jenderal Abdul Haris Nasution atau dikenal dengan panggilan Pak Nas atau Jenderal Nasution, adalah salah satu jenderal legendaris di TNI. Ia salah satu dari tiga jenderal besar TNI. Dua jenderal besar lainnya adalah Jenderal Soeharto dan Jenderal Soedirman, Panglima Besar TNI pertama.

Pada awal Oktober tahun 1965, tepatnya pada saat dini hari, Jenderal Nasution hendak diculik oleh sekelompok tentara pimpinan Letkol Untung Sutopo. Dikemudian hari sekelompok tentara diketahui sebagai kelompok Gerakan 30 September yang dipimpin Letkol Untung Sutopo, salah seorang komandan Batalyon Cakrabirawa, pasukan pengawal Presiden Soekarno saat itu.

Tapi dalam aksi penculikan itu, Jenderal Nasution berhasil selamat, setelah loncat dari pagar belakang rumahnya. Meski, kakinya sempat tertembak. Namun, putrinya Ade Irma Suryani kena tembak. Dan ajudannya, Kapten Pierre Tendean kemudian yang berhasil dibawa paksa kelompok penculik itu.

Di waktu bersamaan, kelompok tentara lainnya juga bergerak menculik sejumlah jenderal pimpinan teras Angkatan Darat. Ada enam jenderal yang disasar. Salah satunya adalah Letjen Ahmad Yani yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Panglima Angkatan Darat atau Kepala Staf Angkatan Darat jika saat ini.

Tak seperti Jenderal Nasution yang berhasil selamat, nasib Ahmad Yani begitu tragis. Orang nomor satu di Angkatan Darat itu gugur setelah ditembak kelompok tentara penculiknya. Ahmad Yani gugur di rumahnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top