Ini Dia, Kapal Induk Termahal di Dunia, Bukti AS Masih Nomor Wahid Soal Membuat Alat Perang

JAKARTA -Status negara adidaya memang pantas disematkan kepada Amerika Serikat. Terutama dalam urusan membuat senjata, kapal serta pesawat perang. Negara tersebut, memang selalu nomor satu di bidang ini.

Salah satu koleksi kapal induk Amerika ini adalah Kapal Induk USS Gerald Ford. Mengutip laman Dailypress.com, pembuatan kapal induk ini disebut yang paling mahal di dunia. Kapal induk ini, pembuatannya menelan biaya 13,316 miliar dollar Amerika. Ya jika dirupiahkan mencapai ratusan triliun.

Menurut Dailypress.com, pada tahun 2007, Angkatan Laut AS mengatakan kepada Kongres, pembuatan USS Gerald Ford ini akan menelan biaya 10,49 miliar dollar. Sebenarnya USS Gerald Ford, pembuatannya menghabiskan biaya 13,316 miliar dollar AS.

Dengan biaya semahal itu, kapal induk Gerald Ford memang punya sederet keunggulan. Kapak induk ini, bisa mengangkut, 75 pesawat tempur. Kapal induk ini juga dilengkapi dek lepas landas bagi pesawatnya seluas 78 meter.

Kapal induk USS Gerald Ford juga selain bisa mengangkut puluhan pesawat tempur, juga bisa membawa berbagai misil. Bahkan, kapal induk ini juga dilengkapi dengan misil tenaga nuklir. Kecepatan kapal induk Gerald Ford, mencapai 56 kilometer per jam.

Sistem peluncuran pesawat yang dipakai di kapal induk tersebut menggunakan sistem elektromagnetik. Sementara untuk memudahkan pendaratan pesawat tempur, digunakan pemanfaatan teknologi dengan menggunakan air. Sudah 1.200 uji coba pendaratan dilakukan dengan teknologi tersebut, dan hasilnya sukses.

Kapal induk USS Gerald Ford juga dilengkapi dengan radar MFR/VSR. Sementara misil yang dibawa adalah misil sea sparrow. Kapal Gerald Ford juga dilengkapi perlindungan bawah air, pembangkit canggih, elevator pesawat, elevator senjata dan ruang penyimpanan senjata besar.

Selain kapal induk Gerald Ford, Amerika juga akan membuat kapal induk USS Enterprise yang pembuatannya dimulai pada 2018. Target Amerika sendiri, sampai 2021, armada AL mereka bisa diperkuat 308 kapal perang.

Bagi Amerika, memperkuat armada perangnya, khususnya armada laut dan udara sangat penting, mengingat negara tersebut menghadapi persaingan dengan Tiongkok dan Rusia yang juga jor-joran soal belanja militernya.