Infeksi Retrovirus Mendorong Terjadinya Evolusi Otak
"Retrovirus diperlukan agar evolusi vertebrata bisa berkembang," kata penulis studi senior Robin Franklin, ahli saraf di Cambridge Institute of Science, dalam rilis mediaCell Press. "Jika kita tidak memiliki retrovirus yang memasukkan urutannya ke dalam genom vertebrata, mielinisasi tidak akan terjadi, dan tanpa mielinisasi, seluruh keanekaragaman vertebrata yang kita tahu tidak akan pernah terjadi," papar dia.
Virus Khusus
Retrovirus adalah jenis agen virus khusus. Ketika menginfeksi sel hewan, akan memasukkan materi genetiknya ke dalam genom sel tersebut, lalu menciptakan untaian DNA baru yang akan berintegrasi dengan rangkaian DNA yang sudah ada. Makhluk yang terinfeksi retrovirus kemudian akan mengalami perubahan permanen pada DNA-nya, yang kini mencakup bagian-bagian yang dibawa dari luar.
Beruntungnya, sel-sel vertebrata (hewan dengan tulang punggung) cukup kuat. Artinya biasanya dapat menangani penambahan DNA tanpa mengalami efek negatif pada kesehatan atau fungsi. DNA retroviral dapat merusak kesehatan seseorang atau hewan, namun dalam banyak kasus, dampaknya minimal.
Namun ada beberapa contoh ketika materi genetik yang baru diperoleh mempunyai efek menguntungkan pada fungsi sel dan organisme yang menampungnya. Penyisipan DNA retroviral yang memicu produksi mielin adalah salah satu contohnya, dan dalam hal ini hasilnya tidak hanya positif, namun juga transformatif.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya