Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Terobosan Medis

Infeksi Retrovirus Mendorong Terjadinya Evolusi Otak

Foto : afp/ NOAH SEELAM
A   A   A   Pengaturan Font

Temuan DNA berusia 425 juta tahun pada manusia dan vertebrata yang berasal dari retrovirus, membuktikan adanya rangsangan pembentukan mielin. Dampaknya, neuron pada sistem saraf pusat menjadi lebih kompleks, memungkinkana berkembang biaknya beragam spesies hewan yang semakin cepat, lincah, dan cerdas.

Temuan DNA berusia 425 juta tahun pada manusia dan vertebrata yang berasal dari retrovirus, membuktikan adanya rangsangan pembentukan mielin. Dampaknya, neuron pada sistem saraf pusat menjadi lebih kompleks, memungkinkana berkembang biaknya beragam spesies hewan yang semakin cepat, lincah, dan cerdas.

Sebuah studi baru telah mengungkap misteri yang merupakan kunci untuk memahami jalannya evolusi manusia dan hewan. Sebuah tim peneliti genetika dari Altos Labs di Cambridge Institute of Science Inggris menjelaskan bagaimana infeksi oleh bentuk retrovirus yang sangat kuno memulai proses evolusi hewan.

Deoxyribonucleic acid(DNA) menanam materi genetik mereka sendiri di dalamnya. Genom organisme inang kemudian dapat mulai berfungsi secara berbeda, kemungkinan menyebabkan organisme tersebut dan keturunannya mengembangkan beberapa karakteristik yang sama sekali baru.

Dalam penelitian yang baru saja diterbitkan di jurnalCell, para ilmuwan melaporkan penemuan terhadap bagian DNA dalam sel manusia dan vertebrata atau hewan dengan bertulang belakang yang membantu merangsang produksi mielin (myelin), suatu zat yang terkonsentrasi di saraf pusat, sebuah sistem yang sangat terkait dengan evolusi sifat mental dan fisik yang kompleks.

Ilmuwan menunjukkan bahwa bagian DNA ini berasal dari retrovirus, dan sudah lama memasuki kumpulan genetik kolektif mamalia, amfibi, dan ikan. "Sel-sel menjadi sakit, dan sel-sel berpikir 'Kita dapat menggunakan rangkaian ini untuk tujuan kita sendiri'," kata rekan penulis studi Tanay Ghosh, ahli biologi komputasi di Alto Labs Cambridge Institute of Science, saat menjabarkan perkembangan monumental ini dalam wawancara denganThe Hill.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top