Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Mamin Serius Percepat Transformasi Digital

Foto : Koran Jakarta/Fredrikus Wolgabring Sabini

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (kanan) bersama Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman pada acara Kick Off Pendampingan Industri 4.0 Sektor Industri Makanan dan Minuman di Jakarta, Selasa (18/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Apabila pilot project ini dapat diimplementasikan, maka SDM tersebut akan diberikan fasilitas sertifikasi kompetensi yang diharapkan mampu menjadi agent of change bidang transformasi industri 4.0 di sektor industri makanan dan minuman, paparnya.

Putu optimistis kegiatan pendampingan ini mampu mengakselerasi industri mamin dalam menerapkan transformasi digital 4.0 secara tepat, akurat, aman, dan terukur. "Kami mengapresiasi peran serta kementerian/lembaga, tenaga ahli, dan perusahaan dalam mendukung kegiatan pendampingan industri 4.0 ini," katanya.

Merujuk data Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin, hingga saat ini sebanyak 114 perusahaan makanan dan minuman telah mengisi self assessment INDI 4.0 yang merupakan indeks acuan untuk mengukur tingkat kesiapan industri untuk bertransformasi menuju industri 4.0.

"Adapun nilai INDI 4.0 dimaksud diperoleh dari hasil self assessment perusahaan industri yang telah diberikan pembekalan pengetahuan terkait dengan industri 4.0, antara lain mengenai strategi serta langkah-langkah perusahaan industri dalam melakukan transformasi menuju industri 4.0," jelas Putu.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adhi S. Lukman menyampaikan, kegiatan pendampingan industri 4.0 ini menunjukkan keseriusan dalam upaya mendukung peningkatan daya saing, khususnya sektor mamin. "Kami apresiasi kegiatan ini bukan sekadar seremonial, ini keseriuasan kita karena banyak tantangan ke depan, yang butuh penerapan teknologi digital," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top