Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Mamin Serius Percepat Transformasi Digital

Foto : Koran Jakarta/Fredrikus Wolgabring Sabini

Dirjen Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika (kanan) bersama Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman pada acara Kick Off Pendampingan Industri 4.0 Sektor Industri Makanan dan Minuman di Jakarta, Selasa (18/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Industri makanan dan minuman (mamin) merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan dalam penerapan transformasi digital. Langkah strategis ini diyakini menjadikan industri mamin nasional berdaya saing global, karena mengurangi ketergantungan bahan baku impor dan dipacu untuk meningkatkan ekspor.

"Peta jalan Making Indonesia 4.0 tidak hanya fokus pada aplikasi teknologi, tetapi juga berorientasi pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan R&D di sektor industri," kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika pada acara Kick Off Pendampingan Industri 4.0 Sektor Industri Makanan dan Minuman di Jakarta, Selasa (18/7).

Dirjen Industri Agro mengemukakan, selama ini industri mamin berperan peran penting menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi sektor mamin pada triwulan I tahun 2023 sebesar 38,61 persen terhadap PDB industri pengolahan nonmigas dan 6,47 persen terhadap PDB nasional.

Industri makanan dan minuman juga mulai kembali bangkit setelah mengalami pukulan akibat pandemi Covid-19. Pada triwulan I-2023 (yoy), industri makanan dan minuman mampu tumbuh sebesar 5,33 persen, meningkat dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 sebesar 3,75 persen, ungkapnya.

Terlebih lagi, mengacu pada Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dirilis Kemenperin, industri mamin termasuk subsektor yang konsisten berada di level ekspansi. Ini mencerminkan tingkat kepercayaan diri yang tinggi dari para pelaku industri mamin dalam menjalankan usahanya di Indonesia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top