Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Industri Asuransi Jiwa Terus Memperluas Perlindungan Terhadap Pemegang Polis

Foto : Istimewa

Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon (tengah) bersama Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI, Fauzi Arfan (kanan) dan Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi dan Pajak AAJI, Simon Imanto berbincang saat pemaparan kinerja asuransi jiwa 2022 di Jakarta, Selasa (7/3)

A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI, Fauzi Arfan dalam kesempatan yang sama menyampaikan total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sepanjang periode Januari hingga Desember 2022 tercatat sebesar 174,28 triliun rupiah.

"Industri asuransi jiwa merupakan industri yang likuid. Hal ini dibuktikan dengan lebih dari 12 juta nasabah telah menerima haknya dari industri atas manfaat polis asuransi jiwa yang dimilikinya. Berdasarkan jenis klaim yang dibayarkan, klaim kesehatan perorangan menjadi salah satu komponen yang peningkatannya sangat tinggi, di mana secara year on year naik 46,1 persen," kata Fauzi.

Hal itu papar Fauzi menjadi bukti di tengah isu inflasi pada dunia kesehatan industri asuransi secara konsisten tetap mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dijalankan oleh Pemerintah.

Berdasarkan data sampai dengan Desember 2022, industri asuransi jiwa membukukan total aset mencapai 611,22 triliun rupiah atau meningkat sebesar 1,5 persen jika dibandingkan dengan total aset pada Desember 2021. Sekitar 87,9 persen dari total aset itu merupakan total investasi yang sampai periode tersebut tercatat sebesar 537,45 triliun rupiah.

Sementara itu, Ketua Bidang Keuangan, Permodalan, Investasi dan Pajak AAJI, Simon Imanto menyatakan total investasi industri asuransi jiwa tercatat meningkat 1,3 persen jika dibandingkan dengan nilai yang tercatat pada Desember 2021. Secara umum penempatan investasi industri asuransi jiwa masih didominasi oleh saham dengan total penempatan sebesar 29,5 persen dari total investasi secara keseluruhan atau setara dengan 158,51 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top