Indonesia Paparkan Komitmen Transisi Energi dengan Jepang
Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto saat melakukan courtesy call dengan pimpinan Nikkei Inc. Mr. Hidenaka Kato dan Mr. Daisuke Arakawa di Tokyo, Jepang, dalam rangkaian acara Nikkei Forum 29th Future Asia, Jumat (24/5).
Airlangga menyebutkan Indonesia saat ini memiliki 38 smelter nikel dengan nilai investasi 15,8 miliar dolar AS (Rp253,6 triliun) yang berkontribusi terhadap ekspor sekitar 25 miliar dolar AS selama 2023.
Pemerintah Indonesia, kata dia,menargetkan 400.000 kendaraan listrik pada tahun 2030.
"Indonesia sangat memegang komitmen untuk transisi energi. Kami bekerja sama dengan Jepang sebagaimana Perdana Menteri Kishida mengatakan kemarin malam dalam keynote speech bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri pada bulan Maret dan Agustus mendatang," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya memiliki ekspansi di Muara Laboh dengan kapasitas terpasang 80 megawatt dan 60 megawatt kapasitas tambahan. Selain itu, hydropower Sungai Kayan, Kalimantan Tengah dengan 1.375 gigawatt yang disebut-sebut menjadi sumber pasokan listrik ibu kota negara (IKN).
Sementara itu, Honda Motor Co. mengumumkan bahwa mereka akan menggandakan investasinya dalam teknologi kendaraan listrik dari rencana sebelumnya menjadi sekitar 10 triliun yen (Rp1 kuadriliun) untuk periode 10 tahun hingga tahun fiskal 2030.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya