Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia di Antara 10 Negara Penghasil E-Waste Terbesar di Dunia

Foto : istimewa

Bagong Suyoto

A   A   A   Pengaturan Font

Bahaya E-Waste Terhadap Kesehatan dan Lingkungan

Miris melihat para pekerja sektor e-waste ini. Bak badan telajang dihadapan racun sangat berbahaya. Mereka tidak ada jaimanan suplai makanan sehat bergizi, susu, telor. Juga tidak ada jaminan kesehatan.

Padahal e-waste sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Beberapa kandungan logam berat pada e-waste, yaitu Timbal (Pb) salah satu pada monitor kumputer; Merkuri (Hg) salah satunya pada large flat panel display satau lampu; Arsen (AS) salah satunya pada telepon selular; Kadmium (Cd); Timah (Sn); dan Kromium (Cr), dll. E-waste bersifat toksik karena kandungan timbal, berilium, merkuri, kadmium, BFR (Brominated Flame Retardants) yang merupakan ancaman bagi kesehatan dan lingkungan.

Contoh komponen bekas elektronik, seperti CPU, mengandung bahan yang berpotensi berbahaya seperti timbal , kadmium , berilium , atau penghambat api brominasi. Daur ulang dan pembuangan e-waste mungkin menimbulkan risiko besar terhadap kesehatan pekerja dan komunitas mereka.

Selanjutnya mereka yang bekerja pada proses biji plastik terancam dioxin dan furan akibat pembakaran plastik tidak sempurna. Paparan dioksin tingkat tinggi pada manusia dalam jangka pendek dapat menyebabkan lesi kulit, seperti chloracne dan kulit menjadi gelap, serta perubahan fungsi hati. Paparan jangka panjang dikaitkan dengan gangguan sistem kekebalan tubuh, perkembangan sistem saraf, sistem endokrin dan fungsi reproduksi. (WHO: https:www.who.int/ 29/11/2023).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top