Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Indonesia di Antara 10 Negara Penghasil E-Waste Terbesar di Dunia

Foto : istimewa

Bagong Suyoto

A   A   A   Pengaturan Font

Bahaya e-waste belum diketahui para pelaku aras bawah, seperti pemulung, tukang sortir dan pencacah. Mereka hanya tahu e-waste bernilai ekonomis. Misalnya harga impek dan ABS sekitar Rp 2.000/kg. Sementara upa sortir Rp 900/kg. Sementara upah harian pada pabrik proses biji plastik Rp 120.000/hari. Mereka melihatnya sebagai peluang usaha dan mendapatkan income untuk bertahan hidup. Apalagi harga plastik sedang terjun.

Plastik impek, yang dimaksud, mungkin HIPS (High Impact Polystyrene) adalah bahan polimer termoplastik yang telah menjadi pilihan populer bagi banyak industri karena biayanya yang rendah, keserbagunaan, dan kemudahan pemrosesan. Bahan ini terbuat dari monomer stirena dan zat mirip karet yang disebut butadiena, menjadikannya kopolimer polistiren dan polibutadiena. Meskipun plastik HIPS memiliki banyak kelebihan, ada juga beberapa kekurangan yang harus diperhatikan sebelum memilih bahan ini untuk aplikasi tertentu. (europlas-com-vn.translate.goog diakses 15/7/2024).

HIPS biasanya diaplikasikan untuk pengemasan produk, tanda dan pajangan, suku cadang interior otomotif, mainan, Peralatan listrik dan elektronik, peralatan medis, kemasan makanan.

Sedang Plastik Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS) adalah polimer termoplastik yang banyak digunakan yang dikenal karena keserbagunaannya, daya tahannya, dan kemudahan pemrosesannya. ABS populer di berbagai industri dan aplikasi, termasuk suku cadang otomotif, barang konsumsi, elektronik, dan mainan.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top