Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Produsen India Transfer Alutsista ke Junta Senilai Lebih dari USD5,1 Juta

India Jual Senjata ke Junta

Foto : AFP

Laporan Kelompok HAM I Sejumlah kendaraan militer pengangkut senjata sedang mengikuti parade militer di Naypyidaw ketika Myanmar memperingati Hari Kemerdekaan pada 4 Januari lalu. Menurut laporan kelompok HAM Justice for Myanmar, hingga Juni lalu perusahaan senjata India masih mengirimkan pasokan senjata bagi pasukan militer junta.

A   A   A   Pengaturan Font

Kelompok HAM melaporkan bahwa India masih memasok senjata untuk tentara junta dan mereka meminta agar hal ini dihentikan karena akan menyebabkan konflik di Myanmar terus membara.

YANGON - Perusahaan-perusahaan di India telah memasok senjata ke junta Myanmar sementara Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyatakan keprihatinan tentang krisis politik di Myanmar di panggung internasional. Hal itu disampaikan oleh pengamat yang menyoroti sifat strategi dua sisi India pada Senin (3/7).

Kelompok HAM Justice for Myanmar pada Juni lalu melaporkan bahwa produsen senjata India Bharat Electronics Limited telah mentransfer peralatan militer senilai lebih dari 5,1 juta dollar AS kepada tentara Myanmar atau pialang senjata Myanmar yang dikenal Alliance Engineering Consultancy dan Mega Hill General Trading selama periode enam bulan dari November 2022 hingga April 2023.

"Pengiriman senjata itu bagian dari pola dukungan India untuk militer Myanmar dan industri senjata dalam negerinya," ucap Justice for Myanmar seraya mendesak agar sekutu India menggunakan pengaruh mereka untuk menekan New Delhi agar menghentikan pasokan senjata kepada junta.

Penjualan senjata terjadi bahkan ketika PM Modi dan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengeluarkan pernyataan bersama setelah pertemuan mereka di Gedung Putih pada 22 Juni mengungkapkan keprihatinan tentang situasi HAM yang memburuk di Myanmar dan menyerukan pembebasan tahanan politik negara itu.

Menurut laporan PBB, sumber utama pemasok senjata ke junta di Myanmar selain dari India adalah dari Russia, Tiongkok dan Singapura.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top