Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penyebaran Virus

IMF Beri Sinyal Merevisi Turun Proyeksi Ekonomi Global

Foto : Sumber: World Economic Outlook, Oktober 2021
A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan kemungkinan akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global karena munculnya varian baru Covid-19 Omicron.

"Varian baru yang dapat menyebar sangat cepat dapat merusak kepercayaan, dan dalam hal itu, kami kemungkinan akan melihat beberapa penurunan proyeksi pertumbuhan global kami dari perkiraan sebelumnya pada Oktober," kata Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva, dalam keterangan persnya yang diterima akhir pekan lalu.

Varian Omicron telah menyebar dengan cepat setidaknya di 40 negara sejak pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan, pekan lalu. Sebagai respons, banyak pemerintah telah memperketat aturan perjalanan untuk mencegah masuknya varian Omicron ini ke negara mereka.

Masih banyak yang belum diketahui tentang virus varian Omicron ini. Para peneliti mengatakan virus itu bisa saja mengambil materi genetik dari virus lain, mungkin yang menyebabkan flu biasa, yang akan membuatnya lebih mudah menghindari pertahanan sistem kekebalan manusia.

Beberapa bagian negara Eropa dan Amerika Serikat sedang bergulat dengan gelombang infeksi varian Delta yang lebih dikenal. Ketegangan baru semakin mengganggu stabilitas ekonomi yang masih muncul dari penguncian dan gangguan terkait Covid-19.

Diberitakan Reuters, sebuah pesta Natal yang diselenggarakan sebuah perusahaan di Oslo, Norwegia, mengakibatkan setidaknya 13 orang terinfeksi virus tersebut dan menjadikannya wabah terbesar di luar Afrika Selatan.

Sementara itu, Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Soumya Swaminathan, mengatakan kepada Reuters Next bahwa varian yang menyebar cepat harus menjadi lebih menular untuk mengalahkan Delta, yang menyumbang 99 persen dari transmisi saat ini. "Kita harus siap dan hati-hati, jangan panik, karena situasi berbeda dengan tahun lalu," katanya.

Gencarkan Vaksinasi

Rekannya, Direktur kedaruratan WHO, Mike Ryan, mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin yang ada perlu dimodifikasi untuk melawan Omicron. Dia mengatakan para pejabat harus bekerja untuk mendapatkan lebih banyak orang yang disuntik dengan vaksin yang saat ini ada di pasaran.

"Kita perlu fokus untuk membuat orang yang paling berisiko divaksinasi," kata Ryan di sebuah acara media sosial.

Namun, Juru Bicara WHO, Christian Lindmeier, mengatakan pada briefing PBB di Jenewa bahwa pembuat vaksin harus bersiap untuk kemungkinan menyesuaikan produk mereka.

Direktur Celios, Bhima Yudisthira, yang diminta pendapatnya mengatakan varian Omicron bisa menurunkan proyeksi ekonomi bukan hanya global, tetapi juga perekonomian nasional.

"Salah satunya yang berisiko turun adalah pada kuartal pertama di 2022 karena Omicron ini masih terus berlangsung karena, kuartal IV mungkin masih sisa satu bulan efektif, Desember belum terlalu signifikan," kata Bhima.

Pada kuartal pertama tahun depan, jelasnya, dia yakin mulai banyak pengetatan, pembatasan sosial sehingga konsumsi rumah tangga akan melemah dan belanja ritel juga tertekan.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top