Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penguatan Riset

Ilmuwan Kembangkan Protein Berbasis Jamur Pengganti Daging

Foto : ISTIMEWA

Direktur Program Ilmu dan Teknologi Pangan NTU, William Chen, dengan jamur tiram yang dibudidayakan dari ampas dasar kulit kacang kedelai.

A   A   A   Pengaturan Font

"Dengan menggunakan kembali produk sampingan limbah makanan umum dan mengubahnya menjadi protein bernilai tinggi, menciptakan protein berbasis jamur ini juga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan," kata Chen.

Diperkirakan sekitar 39 juta ton biji-bijian bekas dan 14 juta ton kulit kacang kedelai, juga dikenal sebagai okara, dibuang ke tempat pembuangan sampah di seluruh dunia setiap tahun, di mana mereka terurai dan menambah emisi gas rumah kaca.

Untuk meningkatkan metode budidaya jamur, tim NTU bekerja sama dengan The FoodBowl, fasilitas pengolahan makanan yang didukung pemerintah Selandia Baru untuk membantu bisnis makanan dan start-up berinovasi, meningkatkan dan mengomersilkan produk baru ke skala internasional.

Salah satu start-up Selandia Baru yang bekerja sama dengan program FST NTU untuk menerapkan teknologi budidaya jamur dalam produk makanannya adalah Off-Piste Provisions, sebuah perusahaan daging nabati.

Jade Gray, kepala eksekutifnya, mengatakan dia yakin kolaborasi itu akan memungkinkan perusahaannya untuk membuat berbagai produk daging berbasis jamur di Selandia Baru yang meniru rasa, tekstur, dan kandungan protein dari produk hewani.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top