Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ilmuwan Deteksi Aurora Baru di Empat Bulan Terbesar Planet Jupiter

Foto : Dok NASA

Penemuan aurora baru di atas empat bulan terbesar Jupiter.

A   A   A   Pengaturan Font

Para astronom menemukan aurora baru di atas empat bulan terbesar Jupiter, yaitu Io, Europa, Ganymede, dan Callisto, yang dapat diamati pada panjang gelombang tampak.

Penemuan itu didapat para astronom ketika tengah mengamati bulan saat berada di bayang-bayang Jupiter yang merupakan planet terbesar di Galaksi Bima Sakti. Menggunakan Keck Observatory's High-Resolution Echelle Spectrometer (HIRES) serta spektrograf beresolusi tinggi di Large Binocular Telescope dan Apache Point Observatory, para astronom memanfaatkan bayangan Jupiter sebagai pelindung sinar matahari.

Hal inilah yang memungkinkan para ilmuwan untuk melihat aurora redup, yang disebabkan oleh medan magnet Jupiter yang kuat, tanpa diliputi oleh sinar matahari terang yang dipantulkan dari permukaan bulan-bulan Galilea. Penemuan aurora baru ini digadang-gadang mampu mengungkapkan secara lebih rinci komposisi atmosfer tipis bulan-bulan Jovian ini, termasuk jejak oksigen dan natrium, tetapi hanya sedikit uap air.

"Pengamatan ini rumit karena dalam bayang-bayang Jupiter, bulan-bulan hampir tidak terlihat. Cahaya yang dipancarkan oleh aurora redup mereka adalah satu-satunya konfirmasi bahwa kami mengarahkan teleskop ke tempat yang tepat," kata penulis utama salah satu makalah yang mendokumentasikan temuan tim dan profesor Institut Teknologi California Katherine de Kleer.

Melansir Space.com, keempat bulan Galilea semuanya memiliki aurora oksigen yang sama seperti yang terlihat di langit di atas Bumi di sekitar kutub planet kita. Namun, karena gas di bulan-bulan Jovian jauh lebih tipis daripada di Bumi, aurora ini bersinar dalam warna merah tua daripada cahaya hijau yang biasa terlihat di atas Bumi. Di bulan Europa dan Ganymede, yang merupakan bulan terbesar tata surya dan lebih besar dari planet Merkurius, aurora oksigen juga terlihat dalam panjang gelombang inframerah, tepat di luar ujung merah spektrum elektromagnetik, sehingga tidak dapat dilihat oleh mata manusia.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top