Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Ilmuwan Deteksi Aurora Baru di Empat Bulan Terbesar Planet Jupiter

Foto : Dok NASA

Penemuan aurora baru di atas empat bulan terbesar Jupiter.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara, aurora Io bergaris dengan berbagai macam warna, yang kemungkinan besar timbul dari fakta bahwa bulan Jovian ini dianggap sebagai benda vulkanik yang paling aktif di tata surya. Akibat vulkanisme dahsyat ini, semburan gas dan debu diluncurkan dari permukaan Io, mencapai ketinggian ratusan kilometer. Diketahui, gumpalan ini mengandung garam seperti natrium klorida dan kalium klorida, yang terurai untuk menghasilkan warna tambahan pada aurora Io. Kisaran warna termasuk cahaya kekuningan-oranye yang berasal dari natrium dan aurora inframerah yang disebabkan oleh kalium yang belum pernah terdeteksi di tempat lain.

"Kecerahan warna aurora yang berbeda memberi tahu kita kemungkinan komposisi atmosfer bulan-bulan ini," kata de Kleer dalam pernyataannya.

Adapun saat ini para ilmuwan berpendapat bahwa tiga bulan Galilea yang terjauh dari Jupiter, yakni Callisto, Ganymede, dan Europa, memiliki lautan air cair di bawah permukaan esnya yang tebal. Ada juga bukti bahwa air di atmosfer Europa, yang diyakini memiliki air dua kali lebih banyak dari Bumi, mungkin berasal dari samudra di bawah permukaannya atau reservoir cair di dalam cangkang esnya.

Sejauh ini, pengamatan tim telah mengungkapkan hanya sedikit jejak uap air. Temuan ini dapat memengaruhi perdebatan yang sedang berlangsung dalam astronomi tentang apakah atmosfer bulan-bulan Jovian kaya akan molekul air. Selain itu, atmosfer bulan bereaksi saat bulan kehilangan paparan sinar matahari yang hangat saat mereka menyelinap ke dalam bayangan planet masif. Dengan mengamati perubahan ini, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang atmosfer bulan-bulan Galilea.

"Natrium Io menjadi sangat redup dalam waktu 15 menit setelah memasuki bayangan Jupiter, tetapi butuh beberapa jam untuk pulih setelah muncul ke sinar matahari. Karakteristik baru ini sangat berwawasan untuk memahami kimia atmosfer Io. Jelas bahwa gerhana Jupiter menawarkan eksperimen alami untuk mempelajari bagaimana sinar matahari memengaruhi atmosfernya," kata profesor astronomi Universitas Boston, Carl Schmidt.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top