Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ilmuwan Berhasil Kembangkan "Padi Abadi"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Beberapa ahli tanaman lainnya, seperti Kenneth Cassman, seorang ahli agronomi di University of Nebraska yang pekerjaannya berfokus pada ketahanan pangan global, skeptis bahwa ada potensi luas untuk tanaman tahunan. Dalam sebuahemail, Cassman berargumen bahwa beras adalah kasus khusus. Bahkan padi tradisional hanya mampu menumbuhkan tanaman kedua yang lebih kecil setelah dipanen, jadi ini bukan lompatan genetik yang besar untuk mencapai keabadian sejati.

Untuk menumbuhkan pada abadi di bagian dunia lain, sebuah perusahaan besar Tiongkok bernama BGI Genomics telah berusaha keras di belakang beras abadi, mempromosikannya dalam sebuah video daring. Perusahaan itu bahkan telah mengumumkan uji coba lapangan beras baru di Uganda, bekerja sama dengan Akademi Ilmu Pertanian negara itu.

Padi abadi utamanya membantu kaum perempuan yang sering berada di garis depan dalam menghasilkan bahan pokok ini di beberapa negara. "Rangkaian penelitian ini menunjukkan cara yang lebih berkelanjutan untuk bercocok tanam di dataran tinggi," kata Casiana Vera Cruz, pakar pertanian dataran tinggi di International Rice Research Institute (IRRI) di Filipina.

Namun bagi kritikus pada abadi, biji-bijian abadi seperti varietas PR23 tidak akan pernah bisa memberi makan populasi dunia yang terus bertambah.

Sedangkan menurut Cassman mengatakan bahwa mencurahkan sebagian besar dana penelitian pertanian dunia yang terbatas untuk penelitian beras abadi adalah sebuah kesalahan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top