IHSG Terkoreksi 4,65 Persen Sepekan Ini
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Fokus pasar sepekan ini tertuju pada kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).
Investor terus memantau perkembangan data ekonomi AS jelang rapat bank sentral The Fed. Alhasil, keputusan The Fed di luar ekspektasi pasar karena memberikan sinyalemen hawkish terkait suku bunga acuan (FFR).
Bank sentral tahun depan diperkirakan hanya memangkas FFR sekitar total 50 basis poin (bps) dari ekspektasi semula total sebanyal 100 bps. Sinyal tersebut sangat memukul pasar keuangan global, termasuk Indonesia.
Sepanjang 16-20 Desember 2024, IHSG terkoreksi 340,93 poin atau 4,65 persen. Bahkan, tren negatif tersebut berlangsung pekan depan, mengingat masa perdagangan pendek karena libur Natal.
Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/12) sore, ditutup menguat 6,62 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.983,86. “Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed (variatif), di mana pasar merespons data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang memberikan indikasi perbaikan, yang dilatarbelakangi oleh data pertumbuhan ekonomi (GDP annualized qoq) yang naik dari sebelumnya 2,8 persen menjadi 3,1 persen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Berita Trending
- 1 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 2 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
Berita Terkini
- Pastikan PT Sritex Tetap Beroperasi, Komisi VII DPR Siapkan Rencana
- 10 Negara Paling Inovatif di Dunia Menurut Indeks Inovasi Global 2024
- PPN Naik, Menaker: Pemerintah Siapkan Program Mitigasi untuk Lindungi Pekerja
- Ada Pasar Malam di Lapangan Banteng dan QRISMas Bazar di MRT Dukuh Atas, Buruan Datang!
- KLH Peringatkan Tak Ada Lagi TPA Open Dumping Tahun 2026