IHSG Kembali Melemah 1,54 Persen Sepekan Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­gerak cenderung melemah sepekan ini, melanjutkan tren negatif oada prkan sebelumnya. Sentimen utama sepekan ini dipengaruhi sentimen kebijakan Pre­siden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan The Fed.

Sepanjang 10-14 Februari 2025, IHSG terkoreksi 104,12 poin atau 1,54 persen. Koreksi tersebut melan­jutkan tren negatif pada 3-7 Februari 2025 ketika IHSG ter­koreksi sangat dalam, 366,62 poin atau 5,16 persen.

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/2) sore, ditutup menguat 24,89 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.638,46, di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

“Indeks harga konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) meningkat pada Januari 2025 dengan kenaikan terbesar da­lam hampir satu setengah tahun, atau memperkuat pesan The Fed bahwa mereka tidak terburu-buru untuk melanjut­kan pemotongan suku bunga,” sebut Tim Riset Lotus An­dalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

Dari mancanegara, minyak jatuh lebih dari 2 persen pa­da Rabu (12/2), setelah Presiden AS Donald Trump meng­ambil langkah besar pertama menuju diplomasi atas pe­rang di Ukraina yang dijanjikannya untuk diakhiri, perang yang telah mendukung harga minyak karena kekhawatiran tentang pasokan global.