Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

'I Don't Like Monday', Tak Siap Hadapi Hari Senin? Coba Bajak Otakmu

Foto : The Conversation/Shutterstock/Rachata Teyparsit

Memikirkan hari Senin kadang membuat stres.

A   A   A   Pengaturan Font

Kabar baiknya, otak kita tak butuh terlalu banyak usaha untuk menyesuaikan dengan kebebasan dan kurangnya rutinitas pada akhir pekan. Namun, beda masalahnya ketika kita kembali ke aktivitas yang kurang menyenangkan, seperti menggarap hal-hal yang harus dikerjakan pada Senin pagi.

Salah satu cara untuk menyesuaikan dengan perubahan setelah lewatnya akhir pekan adalah mengenalkan rutinitas yang bertahan sepanjang minggu dan mampu membuat hidup kita lebih bermakna. Bisa saja ini termasuk menonton acara TV favoritmu, berkebun atau pergi ke gym. Akan sangat membantu untuk melakukan hal-hal ini pada jam yang sama setiap harinya.

Rutinitas meningkatkan rasa koherensi, suatu proses yang membuat kita memahami teka-teki peristiwa-peristiwa yang terjadi di kehidupan. Ketika kita sudah menetapkan rutinitas, entah itu bekerja lima hari dalam seminggu dan mengambil dua hari libur atau terlibat dalam serangkaian aktivitas tiap harinya, hidup kita lebih bermakna.

Rutinitas penting lain yang perlu diterapkan adalah rutinitas tidur. Studi menunjukkan bahwa untuk bisa menikmati hari Senin, waktu tidur yang konsisten bisa jadi sama pentingnya dengan berapa lama kamu tidur atau kualitas tidurmu.

Perubahan dalam pola tidur dapat menimbulkan "jetlag sosial". Sebagai contoh, tidur telat dari biasanya dan lebih lama saat hari libur dapat menimbulkan ketidaksesuaian antara jam tubuh dan tanggung jawab sosial. Ini berkaitan dengan tingkat stres yang lebih tinggi pada Senin pagi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top