Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hindari Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner

Foto : ISTIMEWA

jantung koroner

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, penyakit jantung koroner (PJK) menjadi salah satu masalah kesehatan dalam sistem kardiovaskular yang angka kasusnya meningkat tajam. Penyakit tersebut kini tidak hanya dialami oleh orang yang berusia lanjut, tapi sudah bergeser menyerang kelompok usia produktif.

Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh Darah Konsultan Kardiologi Intervensi RS Pondok Indah - Pondok Indah dr. Yahya Berkahanto Juwana, Sp.JP (K), Ph.D, FIHA, menjelaskan, sebagai organ untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini memiliki pembuluh darah koroner sebagai pembuluh darah utama yang bertugas mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke organ jantung.

"Seiring bertambahnya usia, tingkat elastisitas pembuluh darah koroner akan semakin menurun akibat plak aterosklerosis. Adanya plak aterosklerosis ini menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah jantung koroner yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja jantung," ujar dia melalui siaran pers Minggu (10/7).

Plak yang menyebabkan pembuluh elastisitas pembuluh darah menurun dan mengalami penyempitan tersebut juga dapat timbul akibat timbunan lemak kalsium, maupun akibat degeneratif/proses penuaan. Kondisi tersebut biasanya menjadi penyebab utama penyakit jantung yang paling umum terjadi, yaitu penyakit jantung koroner.

Tersumbatnya aliran darah ke otot jantung ini akan mengakibatkan kerusakan otot-otot jantung yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung) dan kematian. Data WHO, menyatakan jantung koroner merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top