Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Nilai Tambah Ekonomi - Ekspor Stainless Steel Tahun Lalu Capai USD10,83 Miliar

Hilirisasi Masih Setengah Hati

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Febri Hendri Antoni Arif, menegaskan hilirisasi di RI memberi banyak manfaat. Dia mengatakan posisi Indonesia sebagai eksportir utama produk hilir logam nikel terus menguat dalam beberapa tahun terakhir, utamanya setelah kebijakan hilirisasi dan pelarangan ekspor biji nikel dijalankan.

Ekspor Stainless steel, baik dalam bentuk slab, Hot Rolled Coil (HRC) maupun Cold Rolled Coil (CRC), mencapai 10,83 miliar dollar AS pada 2022. Nilai ekspor ini meningkat 4,9 persen dari 2021 sebesar 10,32 miliar dollar AS.

Berdasarkan data Worldstopexport pada 2022, Indonesia menjadi eksportir HRC urutan pertama dunia dengan nilai 4,1 miliar dollar AS. Febri menambahkan ekspor produk hilir dari nikel lainnya juga terus meningkat pesat.

Tercatat pada 2022, nilai ekspor ferronikel mencapai 13,6 miliar dollar AS atau meningkat 92 persen dibandingkan nilai ekspor pada 2021 yang sebesar 7,08 miliar dollar AS. Nilai ekspor nikel matte juga melonjak sebesar 300 persen, dari 0,95 miliar dollar AS pada 2021 menjadi 3,82 miliar dollar AS pada 2022.

Tak hanya itu, hadirnya nikel di Indonesia juga mampu mengerek produk domestik regional bruto (PDRB) industri di provinsi tempat smelter nikel berada. Sulawesi Tengggara, sebagai produsen nikel terbesar di Indonesia, mengalami pertumbuhan PDRB industri pengolahan sebesar 16,74 persen pada 2022, yang sebagian besar disumbang oleh industri pengolahan nikel.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top