Hari Anak Sedunia, KPAI Ingatkan Jangan Eksploitasi Anak di Pilkada Serentak 2024
Ketua KPAI Ai Maryati Solihah.
Foto: antarafotoJAKARTA - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah mengimbau agar tidak mobilisasi dan mengeksploitasi anak dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Apalagi jual beli suara menggunakan anak, kampanye menggunakan anak. Tolong ini diperhatikan betul karena 27 November kan hari pencoblosan serentak. Anak-anak tidak boleh menjadi sasaran politik dalam Pilkada," kata Ai Maryati Solihah di Jakarta, Rabu (20/11).
Hal ini dikatakannya mengomentari peringatan Hari Anak Sedunia 20 November 2024.
Ia mengatakan ada lima klaster hak anak. Pertama, pemenuhan hak sipil dan partisipasi. KPAI meminta agar suara anak menjadi pertimbangan utama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) ke depan, yang salah satu isu utamanya pengembangan SDM.
"Kita ingin suara anak menjadi pertimbangan optimal dalam pembangunan terutama mengawal pemerintahan baru. Pengalaman anak harus didengarkan dan menjadi pertimbangan agenda pembangunan," kata Ai Maryati Solihah.
Kemudian, hak kesehatan dasar dan kesejahteraan, pihaknya berharap program Makan Siang Gratis dapat memperkuat pemenuhan hak anak di sektor kesehatan dasar dan kesejahteraan.
"Stunting tidak tercapai untuk angka kritisnya di 14 persen. Kita masih di 21 persen untuk 2024. Ini juga harus menjadi tindak lanjut dengan adanya program Makan Bergizi Gratis," katanya.
Selanjutnya hak pendidikan, Ai Maryati Solihah menyinggung masih tingginya jumlah anak tidak sekolah.
"Anak tidak sekolah itu masih 3,9 juta anak se-Indonesia, sehingga ini PR (pekerjaan rumha) untuk dipenuhi dan menjadikannya nol," katanya.
Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November.
Peringatan Hari Anak Sedunia diselenggarakan oleh United Nations Children's Fund (UNICEF).
- Baca Juga: KPU Disarankan Dirikan TPS Alternatif di Luar Gunung Api
- Baca Juga: Raker Program Kerja Bapanas
Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang beragam permasalahan yang dihadapi anak-anak di seluruh dunia serta mendukung pemenuhan hak-hak anak.
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
- 5 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan
Berita Terkini
- Ancaman Serangan Habis-habisan, Kedubes AS di Kyiv Tutup
- Sukses Digelar, Jazz Goes To Campus 2024 Bertabur Musisi Ternama Tanah Air
- Minat Gabung, tapi Indonesia Belum Aksesi untuk Jadi Anggota BRICS, Apa Pertimbangannya?
- BKKBN Paparkan Panduan dan Standar Baru Audit Kasus Stunting 2024
- Hotel GranDhika Iskandarsyah Jakarta Tawarkan Promo Istimewa Sambut Akhir Tahun