Harga Minyak Turun, Investor Menantikan Keputusan Uni Eropa Embargo Minyak Rusia
Ilustrasi - Anjungan migas lepas pantai.
Foto: ANTARA/SKK MigasSINGAPURA - Harga minyak tergelincir di awal perdagangan Asia pada Senin (9/5)pagi, karena investor mengamati pembicaraan di Uni Eropa mengenai embargo minyak Rusia yang diperkirakan akan memperketat pasokan global.
Minyak mentah berjangka Brent turun 67 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 111,72 dolar AS per barel pada pukul 00.02 GMT. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 75 sen atau 0,7 persen, menjadi diperdagangkan di 109,02 dolar AS per barel,
Pekan lalu, kedua kontrak naik untuk minggu kedua berturut-turut di tengah kekhawatiran pasokan setelah Komisi Eropa mengusulkan embargo bertahap terhadap minyak Rusia sebagai bagian dari paket sanksi terberatnya atas konflik di Ukraina. Proposal tersebut membutuhkan suara bulat di antara anggota Uni Eropa.
Wakil Perdana Menteri Bulgaria Assen Vassilev mengatakan pada Minggu (8/5) malam bahwa negara itu akan memveto sanksi minyak Uni Eropa terhadap Rusia jika tidak mendapatkan pengurangan dari embargo yang diusulkan.
Komisi Eropa pada Jumat (6/5) mengusulkan perubahan embargo yang direncanakan pada minyak Rusia untuk memberi Hongaria, Slowakia dan Republik Ceko lebih banyak waktu untuk mengalihkan pasokan energi mereka, kata sumber-sumber Uni Eropa.
"Pembicaraan akan berlanjut besok, Selasa (10/5), pertemuan para pemimpin mungkin diperlukan untuk menyimpulkannya. Posisi kami sangat jelas. Jika ada pengurangan untuk beberapa negara, kami ingin mendapatkan pengurangan juga," kataVassilev kepada televisi nasional BNT.
Pasar keuangan global juga terbebani oleh kekhawatiran atas kenaikan suku bunga, kemungkinan resesi, dan dampak dari penguncian Covid-19 Tiongkok terhadap ekonomi nomor dua dunia itu.
Sementara itu, Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, menurunkan harga minyak mentah untuk Asia dan Eropa untuk Juni pada Minggu (8/5).
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia