Harga Minyak Mentah Dunia Melonjak Ditopang Optimisme Permintaan

New York - Harga minyak memperpanjang kenaikan dengan melonjak hampir dua persen pada akhir perdagangan Selasa (4/5/2021) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Rabu (5/5/2021) pagi WIB, setelah lebih banyak negara bagian AS mengurangi penguncian (lockdown) dan Uni Eropa berusaha menarik wisatawan, meskipun melonjaknya kasus Covid-19 di India membatasi kenaikan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli ditutup di 68,88 dollar AS per barel, terangkat 1,32 dollar AS atau 1,95 persen. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni naik 1,20 dollar AS atau 1,86 persen, menjadi menetap di 65,69 dollar AS per barel.

Kontrak berjangka menguat dalam perdagangan pasca penyelesaian setelah American Petroleum Institute memperkirakan persediaan minyak mentah AS turun lebih dari yang diperkirakan, menurut para pedagang.

"Pasar optimistis menjelang hari-hari mendatang, didorong oleh pergerakan penerbangan antara AS dan Eropa," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago. Permintaan bahan bakar diesel, termasuk jet, menderita selama pandemi, membebani pasar minyak global.

Harga didukung oleh prospek kenaikan permintaan bahan bakar karena negara bagian New York, New Jersey dan Connecticut berupaya meredakan pandemi dan rencana Uni Eropa untuk terbuka bagi pengunjung asing yang telah divaksinasi, kata para analis.
Halaman Selanjutnya....