Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inflasi Pangan | Rerata Harga Beras Medium per 9 Februari 2024 Tercatat Rp13.600/ Kg

Harga Beras Bergejolak

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Harga beras bakal terus bergejolak di beberapa waktu ke depan. Persediaan beras sejumlah ritel modern di Depok, Jawa Barat misalnya terpantau kosong, Minggu (11/2). Itu sudah berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti mengatakan harga beras saat ini melambung tinggi. Kata dia, penguasaan pasar beras oleh segelintir perusahaan besar disinyalir jadi penyebab harga beras tak kunjung turun meski pemerintah rajin impor jutaan ton beras.

Menurutnya, Perum Bulog tak mampu mengendalikan harga karena peran yang minim. "Harga beras yang tinggi saat ini disebabkan oleh pasokan yang terbatas. Di sisi lain, dominansi pasar beras di dalam negeri dikuasai oleh segelintir konglomerat, alih-alih dikuasai oleh negara lewat Perum Bulog," ungkap Esther di Jakarta, Jumat (9/2).

Dia menyebutkan para konglomerat yang menguasai pasar beras saat ini menjadi penentu harga di saat pasokan beras dalam kondisi terbatas. Sementara market share beras yang dikuasai oleh negara lewat Bulog masih minim. "Hukum ekonomi itu namanya oligopoli, mereka lah price determinate, dan Bulog hanya jadi price follower doang. Itu enggak boleh terjadi," jelasnya.

Karenanya, Esther memandang perlunya perubahan kondisi tersebut dengan menjadikan Bulog menguasai sebagian besar pasar beras nasional. Dengan begitu, pengendalian atas harga beras lebih mudah oleh pemerintah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top