Harapkan Dukungan yang Sama untuk Atlet Difabel
Peraih Medali Emas Paralimpiade Paris 2024, Leani Ratri Oktila
Berbicara tentang bulu tangkis, bagaimana awal karier?
Saya berawal dari latihan di desa di Kabupaten Kampar, Riau, sejak umur tujuh tahun, sejak SD-SMP saya bergabung di klub Angkasa badminton. Jadi yang paling berjuang itu orang tua saya. Kami tetap bisa latihan di lapangan terbuka yang hanya sendiri. Gimana Papa saya itu nyari kok-kok bekas di GOR-GOR untuk bisa latihan.
Bagaimana awal karier menjadi seorang atlet para-badminton?
Dahulu, saya mengawalinya menjadi atlet normal pada umumnya. Pada suatu ketika ada musibah menimpa saya sehingga lutut saya tidak bisa normal seperti sediakala dan di saat waktu yang tepat saya ditawari oleh National Paralympic Committee (NPC) Provinsi Riau untuk mengikuti turnamen antarprovinsi dan akhirnya debut saya Peparnas 2012 untuk pertama kalinya. Awalnya juga orang tua tidak mengizinkan, tapi namanya juga tekad untuk ingin berprestasi pokoknya nekat aja sampai sekarang ini.
Boleh tahu cerita detailnya?
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya