Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Hampir Punah! Dari yang Buas Hingga Menggemaskan, Hewan-hewan Ini Ternyata Asli Indonesia

Foto : pinterest

Kekah Natuna Di Atas Pohon

A   A   A   Pengaturan Font

Indonesia merupakan Negara yang kaya. Salah satunya memiliki banyak hewan endemik. Hewan endemik merupakan jenis hewan yang tinggal di suatu wilayah dan tidak dapat ditemui di daerah lainnya.

Namun beberapa hewan endemik khas Indonesia, diketahui sudah mulai langka. Beberapa hewan ini jumlahnya semakin berkurang dan menjadi hewan yang dilindungi oleh Negara.

Berikut ini Koran Jakarta akan mengulas beberapa jenis hewan endemik khas Indonesia. Yang keberadaannya sudah mulai langka. Simak ulasannya berikut ini.

Harimau Sumatera

Hewan yang memiliki nama latin Panthera Tigris Sumatrae, menjadi sub spesies terakhir dari jenis harimau asli Indonesia. Harimau Sumatera memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan jenis harimau lainnya.

Harimau Sumatera jantan memiliki panjang sekitar 250 cm dengan berat 140-150 kg. Namun betina, memiliki panjang sekitar 198 cm dengan berat sekitar 90-100 kg.

Dilansir dari laman WWF, saat ini Harimau Sumatera hanya tersisa sekitar 400 ekor. Provinsi Riau menjadi rumah bagi sepertiga populasi Harimau Sumatera, yaitu sebanyak 192 ekor.

Kelangkaan Harimau Sumatera akibat maraknya perburuan dan perdagangan illegal. Selain itu hutan yang menjadi tempat tinggalnya semakin berkurang dan tergantikan oleh kebun-kebun kelapa sawit dan bangunan-bangunan.

Burung Cendrawasih

Burung Cendrawasih disebut juga sebagai Bird of Paradise, memiliki bulu-bulu yang indah dengan warna yang menawan. Burung Cendrawasih dikatakan sebagai burung paling indah di Dunia.

Burung Cendrawasih merupakan hewan asli bagian timur Indonesia, hanya bisa ditemui di Pulau Papua atau kepulauan Maluku. Ukuran Burung Cendrawasih pun beragam, tergantung dari jenis spesiesnya.

Dilansir dari laman KLHK, populasi Burung Cendrawasih di wilayah Omawita dan Fanamo adalah 8 ekor. Jumlah ini diyakini masih lebih banyak lagi. Kurangnya perjumpaan langsung, karena Burung Cendrawasih hanya hinggap di tajuk-tajuk pohon yang tinggi dan rapat.

Bulu Cendrawasih banyak dijadikan hiasan topi dan jenis fesyen lain. Memiliki harga yang mahal dan sering dijual ke luar negeri. Membuat Burung Cendrawasih menjadi target perburuan dan menjadi langka.

Kekah Natuna

Kekah Natuna merupakan jenis primata yang hanya bisa ditemui, di Kabupaten Natuna. Primata ini memiliki beragam jenis dan tinggal di kawasan pegunungan dan hutan.

Berdasarkan riset Universitas Indonesia pada tahun 2003, populasi Kekah Natuna hanya berkisar antara 7000 ekor. Dapat dipastikan, saat ini jumlahnya semakin berkurang.

Kekah disebut juga sebagai hewan pemalu, ia akan berlari jika bertemu dengan manusia. Berbeda dengan jenis primata lain, yang biasanya tidak takut dengan manusia. Kekah Natuna juga memiliki tubuh yang kecil, dengan lingkaran putih di sekitar matanya.

Berkurangnya populasi Kekah Natuna karena maraknya perburuan, untuk dijual dan dipelihara. Selain itu habitat aslinya juga semakin berkurang, karena masifnya pembangunan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Millah Nurnabillah

Komentar

Komentar
()

Top