Hampir 6,4 Juta Wisatawan Kunjungi Kota Bogor Selama 2024
Destinasi wisata di Kota Bogor, Kebun Raya Bogor.
Foto: ANTARA/Shabrina ZakariaBOGOR - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Jawa Barat, mencatat 6.394.031 wisatawan mengunjungi ‘kota hujan’ tersebut selama periode Januari-November 2024.
Kepala Disparbud Kota Bogor Iceu Pujiati di Kota Bogor, Senin (30/12), memaparkan angka itu hampir mencapai target kunjungan wisatawan kota tersebut pada tahun ini yakni di angka 6,5 juta.
Iceu pun optimis angka kunjungan wisatawan ke Kota Bogor akan memenuhi target dari masa libur Natal dan Tahun Baru 2025, dengan jumlah kekurangan 105.969 orang atau sekitar 1,63 persen.
- Baca Juga: Menitipkan Inspirasi dalam Bentang Harapan
- Baca Juga: Pendapatan PBB-P2 Kota Depok Lewati Target
“Insya Allah kelihatannya akan melebihi target ya sampai dengan Desember ini,” kata dia.
Terlebih, Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor belum menghitung data riil terhadap jumlah wisatawan yang mengunjungi area kuliner seperti Kawasan Pecinan Suryakencana.
Sebab, ia menjelaskan, kawasan kuliner berbeda dengan hotel dan restoran yang memiliki data riil angka kunjungan, dan kemudian disampaikan ke Disparbud Kota Bogor.
“Tapi untuk para wisatawan yang datang ke Surken untuk kulineran itu belum terdata. Ini yang harus kami coba evaluasi, bagaimana cara mendata tempat-tempat kuliner yang ada di Surken atau tempat-tempat titik-titik kuliner lainnya,” jelas Iceu.
Di samping itu, Iceu menjelaskan, kunjungan wisatawan ke Kota Bogor masih didominasi oleh kategori Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions (MICE). Terutama kunjungan ke hotel-hotel.
“Nah tantangan ke depan untuk MICE ini, mungkin karena ada kebijakan dari pemerintah pusat misalnya Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dipindahkan sepertinya akan mempengaruhi,” ujarnya.
Oleh karena itu, Iceu mengatakan, Disparbud Kota Bogor terus berkomunikasi dengan para pelaku industri pariwisata di wilayahnya, agar tidak menjadikan MICE sebagai andalan utama.
- Baca Juga: Manfaatkan Sisa Liburan
- Baca Juga: Propam Periksa Polisi Tolak Laporan
“Jadi strategi dari pengelola industri para wisata itu harus betul-betul kembali ke pure (murni) wisata-wisata. Tidak ke MICE lagi, agar tidak jadi nomor satu lah istilahnya,” ucapnya. (KR-SBN)
Berita Trending
- 1 Catat! Ini Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina yang Resmi Naik per 1 Januari 2025
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Kalah di Beberapa Daerah pada Pilkada 2024, Golkar Akan Evaluasi Kinerja Partai
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
Berita Terkini
- Pesawat Rusia dengan Ratusan Penumpang Mendarat Darurat di Mesir Akibat Kerusakan Mesin
- Rose dari Grup Idola BLACKPINK Kembali Tampil di "The Kelly Clarkson Show" Pekan Depan
- Mengerikan Bus Ini Jatuh ke Jurang yang Dalamnya 150 Meter akibatkan 13 Tewas dan 29 Terluka
- 37 Tahun Berdiri, Restoran Indonesia di Hong Kong Bisa Renovasi dari Diaspora Loan BNI
- Film ‘How to Make Millions Before Grandma Dies’ Menginspirasi Penonton untuk Berbagi Cerita