Hadapi Risiko Gejolak Global, Berikut Strategi Pemerintah melalui APBN untuk Jaga Stabilitas Ekonomi
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam acara 12th US - Indonesia Investment Summit di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Foto: ANTARA/HO-Kementerian Keuangan.JAKARTA – Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara memaparkan strategi pengelolaan anggaran untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak dinamika global.
"Sangat penting bagi APBN untuk terus memiliki strategi agar dapat menjalankan fungsi alokasi, distribusi, dan juga stabilisasi ekonomi secara lebih baik. APBN saat ini telah disusun dan diimplementasikan dengan memperhatikan tiga tujuan tersebut,” kata Suahasil dalam acara Permata Bank Economic Outlook 2025, dikutip di Jakarta, Rabu (4/12).
Dia menjelaskan fungsi stabilisasi yang dilakukan APBN akan memastikan ekonomi Indonesia dan masyarakat tidak akan terdampak secara langsung oleh volatilitas global.
APBN juga menjalankan fungsi distribusi dengan memastikan bahwa anggaran akan dialokasikan kepada masyarakat, sektor, dan daerah yang membutuhkan.
Selain itu, APBN juga menjadi alat untuk mengalokasikan sumber daya secara lebih baik dalam perekonomian.
Dia menjamin APBN akan terus menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi, seiring dengan visi pemerintah untuk bisa keluar dari middle income trap.
Menurutnya, perekonomian global saat ini mengalami ketidakpastian akibat volatilitas sektor keuangan, peningkatan tensi geopolitik, perubahan iklim, serta populasi dunia yang terus menua.
Karena itu, dia menyebut saat ini adalah waktu yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan transformasi ekonomi.
“Transformasi ekonomi dibutuhkan untuk bisa keluar dari middle income trap. Ini sangat penting agar kita bisa memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi,” tuturnya.
Wamenkeu pun menggarisbawahi empat prioritas utama pemerintah, yaitu ketahanan pangan, ketahanan energi, penyediaan makanan gratis untuk anak-anak, dan hilirisasi.
“Empat hal inilah yang sangat penting bagi pemerintah saat ini,” ujar Suahasil.
Acara dengan tema "Beyond Commodities: Unlocking Indonesia's Untapped Economic Potential" ini dihadiri oleh berbagai pemimpin dan ahli industri, membahas peluang dan tantangan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian geopolitik dan perubahan kebijakan moneter global.
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 4 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 5 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan