Guru Diajari Atasi Kenakalan Murid
Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma memberi edukasi manfaat makan ikan dalam kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di SDN Karang Anyar 07, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (6/8).
Foto: ANTARA/HO-Pemerintah Kota Jakarta PusatJAKARTA - Makin maraknya tawuran dan aneka kenakalan siswa, maka para guru Jakarta Pusat dibekali cara mengatasinya. Pemkot Jakpus memberikan pembekalan kepada guru agar bisa menghadapi dan menangani kenalan remaja.
"Memang sumber daya manusia seperti guru cukup banyak," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Bambang Eko Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Rabu. Sebetulnya, Dinas Pendidikan memiliki lembaga sendiri untuk meningkatkan kapasitas gurunya. Ada P4 (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan) yang disebar di tiap-tiap wilayah untuk peningkatan kapasitas guru.
Bambang menyebutkan, total guru Jakarta Pusat sekitar 9.200 orang. Lalu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi juga memberikan penambahan wawasan melalui Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP). Ini merupakan tambahan pelatihan pendidikan untuk guru dalam memberikan wawasan.
Pelatihan tersebut juga diberikan serupa dari kepolisian, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tujuannya, untuk memberikan penambahan wawasan ke guru dan lingkungan sekolah.
"Jajaran vertikal kepolisian, Kesbangpol, dan Satpol PP memberikan penambahan wawasan ke guru serta sekolah akan bahaya narkoba. Juga mengenai penanganan sosial. Hal itu juga diberikan oleh instansi vertikal," ujar Bambang.
Bambang menyebutkan bahwa Wali Kota Jakarta Pusat juga telah berdiskusi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas guru. "Kami juga kerja sama dengan lembaga lain untuk penanganan tawuran di sekolah. Sekolah-sekolah perlu membentuk satuan tugas," kataBambang.
Bambang menjelaskan, satgas tersebut memberikan penambahan wawasan kepada guru. Ini diberikan baik oleh Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), Dinas Sosial, ataupun Dinas Pendidikan.
"Kami dari dinas pendidikan bangga dan senang. Kami menyambut niat baik wali kota untuk kolaborasi sekolah dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam meningkatkan kapasitas guru," ujar Bambang.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, memastikan bahwa pemkot akan mengoptimalkan kualitas guru sekolah baik dari sisi pengetahuan ataupun status guru itu sendiri. "Kami optimalkan pegawai-pegawai untuk mengelola tenaga honorer menjadi tenaga ASN. Ini yang lagi dipecahkan karena semakin banyak jumlah penduduk, pegawainya semakin berkurang," ujar Dhany.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia