Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gunung Selamatkan Bumi dari Pembekuan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Metana dari gunung berapi membuat mikroorganisme cyanobacteria kembali mulai menumpuk di atmosfer, turut semakin memanaskan keadaan. Tidak sampai di sini, karbon dioksida dari aktivitas vulkanik bereaksi dengan air hujan, kemudian membentuk asam karbonat, yang melarutkan batuan lebih cepat daripada air hujan dengan pH netral.

"Pelapukan batuan yang lebih cepat ini membawa lebih banyak nutrisi seperti fosfor ke lautan," ujar Bekker. Pada periode 2 miliar tahun yang lalu, masuknya nutrisi ke laut mendorong cyanobacteria laut penghasil oksigen dengan produktivitas tinggi. Kondisi ini meningkatkan kadar oksigen di atmosfer, menurunkan kandungan metana dan memulai seluruh siklus lagi.

Akhirnya, perubahan geologis lain memutus siklus oksigenasi-glasiasi ini. Pola tersebut tampaknya telah berakhir sekitar 2,2 miliar tahun yang lalu ketika catatan batuan menunjukkan peningkatan karbon organik yang terkubur. Tahap ini menunjukkan organisme fotosintetik mengalami masa kejayaan.

Tidak ada yang tahu persis apa yang memicu titik kritis ini, Bekker dan rekan-rekannya memperkirakan aktivitas vulkanik mendorong masuknya nutrisi baru ke lautan. Pada akhirnya memberi cyanobacteria segala yang dibutuhkan untuk berkembang.

Pada titik ini, kata Bekker, tingkat oksigen cukup tinggi untuk secara permanen menekan pengaruh metana yang terlalu besar pada iklim. Karbon dioksida dari aktivitas vulkanik dan sumber lain menjadi gas rumah kaca yang dominan untuk menjaga planet tetap hangat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top