Sabtu, 14 Des 2024, 01:45 WIB

Guna Menghindari Rob Tanggul Laut Amat Dinanti

Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo

Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

JAKARTA – Wilayah pesisir Jakarta Utara terus dilanda banjir air laut pasang atau rob, termasuk Jumat (1/12) kemarin. Untukitu, anggota DPRD Jakarta, Tri Waluyo, mendesak agar pembangunan tanggul pesisir Jakarta Utara harus dipercepat. Ini akan menjadi solusi mencegah banjir rob ke kawasan permukiman. Banjir rob juga banyak mengganggu lalu lintas.

“Kami minta Dinas Sumber Daya Airmempercepat pembangunan tanggul laut,” pinta Tri. Tanggul laut atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) akan dibangun sepanjang pesisir Jakarta Utara guna mengantisipasi banjir rob.

Dia menuturkan, selama  belum ada tanggul laut, maka banjir rob akan terus terjadi dan menimbulkan persoalan masyarakat. Mereka kesulitan dalam menggerakkan ekonomi, munculnya penyakit akibat terendam banjir dan persoalan lainnya. “Makanya ini harus ditangani secara tepat,” kata dia.

Tri mencontohkan banjir rob yang terjadi di kawasan Muara Angke membuat masyarakat tidak dapat beraktivitas. Air banjir masuk ke dalam rumah. Selain itu ada Pelabuhan Kali Adem Muara Angke yang memang memiliki satu-satunya akses yang sering terendam akibat banjir rob.

“Kami mendorong dinas melakukan percepatan agar masyarakat tidak lagi terdampak hal tersebut,” kata dia. Sementara itu, Kasi Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara Yudo Widiatmoko mengatakan pembangunan tanggul laut menjadi syarat wajib penanganan banjir rob.

Menurut dia, daratan Jakarta Utara sebagian besar berada di bawah permukaan air laut sehingga jika terjadi pasang air laut maka akan masuk ke daratan. Dia menyebutkan ada tiga titik yakni Muara Angke, Jalan Martadinata dan Marunda yang memang daratan lebih rendah dari permukaan air laut. “Kalau tidak ada tanggul ya akan terjadi banjir rob,” jelasnya.

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: