Green AI, Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Melawan Perubahan Iklim
Petani menggunakan kecerdasan buatan dan augmented reality di pertanian untuk membantu sistem pertanian.
AI untuk aksi iklim Indonesia
Sebagai anggota UNFCCC sekaligus salah satu penghasil emisi gas rumah kaca terbesar di dunia, Indonesia perlu memanfaatkan teknologi ini untuk mendukung aksi-aksi iklim.
AI berpotensi besar dalam menekan emisi di sektor energi, melindungi hutan Kalimantan sebagai salah satu penyerap karbon terbesar di dunia, serta mendorong praktik pertanian pintar dan presisi. Teknologi ini dapat berperan penting dalam membantu Indonesia mencapai target Net Zero Emissions pada 2060 atau lebih cepat.
Namun, ada sejumlah tantangan yang perlu kita perhatikan. Pertama, Indonesia perlu memiliki regulasi AI yang jelas agar penggunaannya berlangsung secara etis, berkelanjutan, dan bertanggung jawab.
Kedua, penting bagi Indonesia memiliki basis data yang berkualitas guna menghasilkan hasil analisis yang akurat.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya