Green AI, Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Melawan Perubahan Iklim
Petani menggunakan kecerdasan buatan dan augmented reality di pertanian untuk membantu sistem pertanian.
Proyek Guacamaya di Kolombia adalah salah satu contoh nyata. Dalam proyek ini, AI memproses data citra satelit, rekaman bioakustik, dan data kamera tersembunyi untuk memberikan gambaran real-time kondisi hutan Amazon Kolombia. Teknologi ini sangat membantu para pengambil keputusan negara tersebut dalam mengatasi deforestasi.
Sementara itu, di sektor pertanian, sebagai sektor penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar kedua, AI dapat membantu petani menggunakan pupuk, herbisida, dan pestisida dengan lebih bijak. Misalnya, melalui analisis data jenis tanaman, tanah, dan cuaca, AI dapat mengurangi pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan. Ini memungkinkan sektor pertanian untuk menekan emisi dinitrogen oksida-bahan kimia dalam pupuk-gas rumah kaca yang berkali-kali lipat lebih kuat dari karbon dioksida.
Program Saagu Baagu di Telangana, India, menunjukkan dampak positif dari AI ini, dengan penurunan pestisida sebesar 9% dan penurunan penggunaan pupuk sekitar 5%. Tidak hanya itu, hasil panen petani juga terbukti ikut meningkat hingga 21% per hektare.
AI dalam adaptasi perubahan iklim
Perubahan iklim semakin parah dan bisa dengan jelas kita rasakan melalui cuaca ekstrem dan intensitas bencana alam yang meningkat. Dalam menghadapi kenyataan ini, adaptasi menjadi langkah penting.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya