Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Great Zimbabwe", Peradaban Asli Afrika yang Tak Diakui

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Memutar lebih jauh sejarah sebenarnya dari situs tersebut, catatan tertulis paling awal tentang Great Zimbabwe ditulis pada abad ke-16 M, lama setelah situs tersebut ditinggalkan. Sebagian besar dokumen ini ditulis oleh orang Eropa yang memiliki sedikit minat dalam melestarikan sejarah secara akurat peradaban Afrika.

Karl Mauch adalah seorang penjelajah dan ahli geologi Jerman yang sedang mencari emas dan batu berharga ketika dia pertama kali menemukan reruntuhan pada tahun 1871 M. Prasangka Mauch mempengaruhi teorinya tentang reruntuhan.

Dia tidak percaya bahwa penduduk asli Afrika dapat membangun struktur yang begitu canggih. Dalam jurnalnya, dia mengklaim bahwa orang Afrika lokal yang dia ajak bicara hanya tinggal di daerah tersebut selama sekitar 40 tahun, dan bahwa mereka semua cukup yakin bahwa orang kulit putih pernah menghuni wilayah tersebut, tulis dia dalam bukuAfrica: A History Denied(1995)

Jurnal-jurnal ini juga diisi dengan gambar-gambar artefak yang ditemukan di situs tersebut. Pemeriksaan gambar-gambar ini menunjukkan bahwa benda-benda itu berasal dari Afrika, namun Mauch tidak pernah mengakui fakta ini. Sebaliknya, dia melakukan segala upaya untuk menghubungkan reruntuhan itu dengan tokoh-tokoh dari Alkitab.

Dia percaya dia telah menemukan Kota Ophir, sebuah pos perdagangan kaya atau kota pelabuhan yang disebutkan dalam Alkitab, dan dia percaya reruntuhan itu pernah menjadi istana penguasa legendaris kota itu, Ratu Sheba.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top