Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gerakan Pro-demokrasi di Negara Ini Was-was, Militer dan Pendukung Mantan Diktator Bersekutu untuk Kembali Berkuasa

Foto : DW

Kelompok pro-demokrasi menuntut penyelenggaraan pemilihan umum dan menolak keterlibatan elit lama Sudan di pemerintahan transisi.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejak beberapa bulan lalu, sebuah pengadilan khusus secara rutin memulihkan jabatan sejumlah birokrat eks pemerintahan Bashir. Para kader NCP itu kembali diizinkan memangku jabatan semula di Bank Sentral, Kementerian Kehakiman dan Kejaksaan, Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Kabinet.

Pada saat yang bersamaan, junta menahan pejabat yang memerintahkan pembekuan aset NCP dan semua yang berafiliasi dengan bekas diktator al-Bashir. Sekitar 1.000 rekening bank yang dibekukan Maret silam, kembali dibuka hanya dua pekan kemudian.

Aliansi Militer-Kaum Islamis

Sementara itu, demonstran masih membanjiri jalan-jalan kota selama Bulan Ramadan untuk menuntut penyelenggaraan pemilu.Aliansi pro-demokrasi Sudanmencurigai junta militer ingin mengajak kelompok garis keras Islam berkuasa melalui pemilihan umum nanti.

"Pelaku kudeta dan para pendukungnya kini bersatu dalam aliansi kotor, untuk mengembalikan negeri ini ke era tirani dan korupsi, serta duka dan penderitaan," kata Omer Eldigair, Ketua Umum Partai Kongres Sudan, baru-baru ini.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top