Gerakan Pro-demokrasi di Negara Ini Was-was, Militer dan Pendukung Mantan Diktator Bersekutu untuk Kembali Berkuasa
Kelompok pro-demokrasi menuntut penyelenggaraan pemilihan umum dan menolak keterlibatan elit lama Sudan di pemerintahan transisi.
Meski dilarang pada 2019 pasca kejatuhan al-Bashir, kader NCP yang kembali menjabat dinilai berpeluang mempengaruhi jalannya pemilihan umum. Bashir sendiri saat ini berstatus narapidana, meski lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit.
"Kami menyambut peran baru dalam sistem dan pemerintahan sipil selama periode transisi untuk membawa kita menuju pemilu yang bebas dan adil," kata Ketua Umum NCP, Ibrahim Gandhour, kepada statsiun televisi al-Jazeera.
Pernyataan tersebut mencuatkan kecurigaan perihal niat NCP terkait pemilihan umum. Nasredeen Abdulbari, bekas Menteri Kehakiman dalampemerintahan transisi Sudanyang dijatuhkan dalam kudetamengatakan, junta juga memulihkan jabatan bekas perwira pro-Bashir di tubuh angkatan bersenjata.
"Mustahil membangun sebuah negara baru, jika Anda tidak meruntuhkan rejim lama terlebih dahulu," kata Abdulbari kepada Reuters.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya