
Gerak Cepat, BPBD Salurkan Selimut dan Matras untuk Korban Gempa di Koltim
Kepala BPBD Provinsi Sultra Muhammad Yusup saat mengunjungi rumah yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Koltim.
Foto: ANTARA/HO-BPBD SultraKendari - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara menyalurkan bantuan berupa selimut dan matras untuk warga yang terdampak bencana alam gempa bumi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala BPBD Provinsi Sultra Muhammad Yusup saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa penyerahan bantuan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur sebagai langkah untuk mengantisipasi gempa bumi yang terus menerus terjadi di Kecamatan Lalolae.
"Kami sudah langsung mengunjungi posko BPBD Koltim dan sejumlah rumah yang terdampak gempa di Kecamatan Lalolae," kata Muhammad Yusup.
Ia menyebutkan bahwa bantuan berupa selimut dan matras tersebut diharapkan dapat meringankan sedikit beban masyarakat yang terdampak gempa bumi di daerah itu.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Koltim Dewa Made menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diserahkan oleh BPBD Provinsi Sulawesi Tenggara tersebut.
"Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk mendukung kebutuhan darurat warga yang terdampak bencana. Kami akan segera menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan," ujar Dewa Made.
Ia juga menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan ini akan segera dilaksanakan dengan melibatkan pihak-pihak terkait untuk memastikan agar distribusi bantuan dapat dilakukan dengan tepat sasaran dan efisien.
"Dan Pemda Koltim juga terus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pemulihan pascabencana," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kendari mencatat sebanyak 178 kali gempa bumi susulan yang terjadi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 24 hingga 29 Januari 2025
Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin saat dihubungi di Kendari, Rabu, mengatakan peristiwa gempa bumi di wilayah tersebut merupakan rangkaian dari gempa utama yang terjadi pada Jumat (24/1) dengan magnitudo 4,9.
"Setelah itu ada 178 gempa bumi susulan," kata Rudin.
Berita Trending
- 1 Polresta Pontianak siapkan 7 posko pengamanan Idul Fitri
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN
- 4 RPP Keamanan Pangan Digodok, Bapanas Siap Dukung Prosesnya
- 5 BEI Catat Ada 25 Perusahaan Beraset Besar Antre IPO di Pasar Modal, Apa Saja?
Berita Terkini
-
Deepublish Bersama Universitas Sangga Buana Gelar Bedah Buku: Solusi Mudah Menerbitkan Buku & Bedah Buku Metode Penelitian
-
Tiga Motif Batik Khas Cirebon diakui sebagai KIK
-
Kementerian UMKM: Digitalisasi Meningkatkan Rasio Kewirausahaan Nasional
-
Google: Gemini Kini Bisa Ringkas Dokumen Jadi Bentuk Unik "Podcast"
-
Jakarta Timur Panen Serentak Cabai dan Ikan di 100 Titik