Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Gempar! Tiba-tiba Tiongkok Beri Peringatan ke Negara-negara Asia Tenggara Agar Tidak Mudah Terkecoh Negara Berkekuatan Besar, Ada Apa?

Foto : Reuters

Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Wang Yi

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Tiongkok memberikan peringatan kepada negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN agar tidak mudah dimanfaatkan sebagai bidak catur dari negara-negara besar dunia. Ini disampaikan saat hubungan Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) tengah memanas di wilayah Laut Tiongkok Selatan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok Wang Yi mengatakan, tak sedikit negara ASEAN yang dipaksa harus berpihak. Menurutnya, keamanan suatu kawasan merupakan tanggung jawab negara itu sendiri.

"Kita harus melindungi wilayah ini dari perhitungan geopolitik dari digunakan sebagai bidak catur dari persaingan kekuatan besar dan dari paksaan," kata Wang, yang berbicara melalui penerjemah, dalam sesi pidato acara Sekretariat ASEAN di Jakarta, dikutip dari Reuters, Selasa (12/7).

"Masa depan wilayah kita harus ada di tangan kita sendiri," tambahnya.

Asia Tenggara telah lama menjadi area gesekan antar kekuatan mengingat kepentingan strategisnya, dengan negara-negara di kawasan itu sekarang waspada terjebak di tengah persaingan AS-Tiongkok.

Beijing mengklaim hampir seluruh wilayah Laut Tiongkok Selatan itu sebagai wilayahnya berdasarkan apa yang dikatakannya sebagai peta sejarah. Ini bertentangan dengan klaim teritorial beberapa negara di ASEAN

Di sela-sela G20, Wang mengadakan pertemuan lima jam dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dengan keduanya menggambarkan pembicaraan langsung pertama mereka sejak Oktober sebagai "terus terang".

Wang mengatakan, dia telah memberi tahu Blinken bahwa kedua belah pihak harus membahas penetapan aturan untuk interaksi positif dan untuk bersama-sama menegakkan regionalisme di Asia-Pasifik.

"Elemen intinya adalah untuk mendukung sentralitas ASEAN, menjunjung tinggi kerangka kerja korporasi regional yang ada, menghormati hak dan kepentingan sah satu sama lain di Asia-Pasifik daripada bertujuan untuk memusuhi atau menahan pihak lain," ujar Wang.

Terkait Taiwan usai pidatonya, Wang menuturkan bahwa Washington saat ini membela Taipei telah melubangi prinsip Satu Tiongkok yang telah disepakati.

"Kedua belah pihak di seberang Selat (Taiwan) akan menikmati pembangunan yang damai. Tetapi ketika prinsip Satu Tiongkok secara sewenang-wenang ditentang atau bahkan disabotase, akan ada awan gelap atau bahkan badai ganas melintasi selat itu," tutur Wang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top