Gempar! Penemuan Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Diduga Jadi Tempat Perbudakan
"Kerangkeng penjara itu digunakan untuk menampung pekerja mereka setelah mereka bekerja. Dijadikan kerangkeng untuk para pekerja sawit di ladangnya," ucap Ketua Migrant Care Anis Hidayah, Senin (24/1).
Anis menjelaskan, ada dua sel kerangkeng dalam rumah Terbit yang dipakai untuk memenjarakan sekitar 40 orang pekerja.
Dari jumlah pekerja tersebut kemungkinan besar lebih banyak daripada yang saat ini telah dilaporkan.
Selain itu, mereka dipekerjakan sedikitnya selama 10 jam setiap harinya. Usai bekerja, mereka dimasukkan ke dalam kerangkeng, sehingga tak mempunyai akses keluar.
Tidak hanya itu, seluruh pekerja bahkan diduga hanya diberikan makan dua kali sehari secara tidak layak, mengalami penyiksaan, dan tak diberi gaji.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya