Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Gempar! Arab Saudi Mengaku Kecewa dan Menyesal telah Percaya Amerika, Ada Apa?

Foto : Istimewa

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Arab Saudi mengaku pihaknya kecewa setelah mempercayakan perdamaian negara-negara teluk kepada Amerika Serikat (AS), setelah Washington justru menghapus status teroris pemberontak Houthi Yaman.

Pasalnya, Pangeran Turki Al Faisal yang merupakan Mantan Duta Besar Saudi untuk Inggris mengatakan bahwa Houthi masih merupakan ancaman regional yang berbahaya. Houthi bahkan disebut Al Faisal telah membawa ancaman bagi dalam negeri Saudi.

"Saudi menganggap hubungan ini strategis, tetapi mereka kecewa pada saat kami percaya bahwa Amerika Serikat dan Arab Saudi harus bersama dalam menghadapi apa yang kami lihat sebagai ancaman bersama terhadap stabilitas dan keamanan kawasan," ujarnya kepada Arab News awal pekan ini.

Hubungan antara Saudi dan AS juga diketahui semakin merenggang karena isu pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi. Presiden AS Joe Biden bahkan sempat menyebut Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) sebagai dalang dibalik pembunuhan tersebut.

Wall Street Journal (WSJ) pekan lalu turut melaporkan hubungan Arab Saudi dan AS telah mencapai titik terendah dalam beberapa dekade.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top