Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemberantasan Narkoba | 38 Kilogram Ganja Aceh Disita di Bandung

Gembong Narkotika Sindikat Internasional Tewas Ditembak

Foto : ANTARA/RONY MUHARRMAN

BARANG BUKTI SENJATA API | Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo (kedua dari kanan) didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto (kanan), dan Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Hadi Poerwanto (ketiga dari kanan) memperlihatkan barang bukti senjata api ketika menjelaskan kronologis penggerebekan tempat tinggal buronan yang menjadi gembong narkoba saat konfrensi pers di Mapolda Riau, di Pekanbaru, Riau, Selasa (23/07).

A   A   A   Pengaturan Font

Peredaran narkoba di Tanah Air sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk mengatasinya, polisi harus menindak tegas para gembong narkoba.

PEKANBARU - Satriandi, pecatan polisi yang menjadi gembong narkoba serta terlibat kasus pembunuhan, ditembak mati polisi di Pekanbaru, Selasa (23/7) pagi. Satriandi diduga kuat terlibat jaringan narkoba internasional karena ditemukan paspor dan ratusan transaksi dari 31 akun rekening bank yang mencurigakan.

"Indikasi itu diperkuat dengan temuan paspor serta ratusan transaksi dari 31 akun rekening bank mencurigakan. Ada tujuh paspor yang kami sita. Nama yang bersangkutan juga ada paspornya. Sangat dimungkinkan terjadi antarnegara," kata Kapolda Riau, Irjen ol Widodo Prihastopo, dalam keterangan kepada pers di Riau, Selasa (23/7).

Satriandi tewas ditembak aparat kepolisian Direktorat Kriminal Umum Polda Riau di sebuah rumah di Jalan Sepakat, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. Dia ditembak mati setelah melawan petugas saat penggerebekan berlangsung.

Setidaknya terjadi baku tembak selama 30 menit saat penggerebekan berlangsung. Selain Satriandi, polisi juga menembak mati rekannya bernama Ahmad Royani. Ahmad diketahui sebagai pengawal pribadi Satriandi. Sementara seorang tersangka lain, Randi
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top