Gelombang Unjuk Rasa Menentang Bahan Bakar Fosil Melanda Dunia
AKSI GLOBAL PERCEPATAN PENGHENTIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR FOSIL I Aktivis lingkungan membawa poster saat aksi global tolak energi fosil di Berlin, Jerman, Jumat (15/9). Dalam aksinya mereka menuntut percepatan penghentian penggunaan bahan bakar fosil dan transisi ke energi bersih.
Diperkirakan pengunjuk rasa global pada akhir pekan ini akan mencapai lebih dari satu juta orang. Hal ini dapat menjadikan aksi tersebut sebagai protes iklim internasional terbesar sejak sebelum pandemi Covid-19, ketika gerakan "mogok sekolah" yang dipimpin oleh aktivis Swedia, Greta Thunberg, menyebabkan jutaan orang di seluruh dunia ikut serta dalam unjuk rasa.
"Ini ditujukan kepada para pemimpin dunia," kata Mitzi Jonelle Tan, aktivis iklim dari gerakan pemuda Fridays for Future, di Manila, Filipina.
"Waktu industri bahan bakar fosil sudah habis. Kita memerlukan transisi yang adil, dan kita perlu menghentikan penggunaan bahan bakar fosil yang menyebabkan kerusakan lingkungan," katanya.
Akhiri Subsidi Migas
Penyelenggara mengatakan mereka akan meminta negara-negara agar segera mengakhiri subsidi minyak dan gas (migas) dan membatalkan rencana perluasan produksi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya